Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jelang Maulid, Stok Telur Aman

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

jelangROGOJAMPI – Peringatan Maulid Nabi Muhammad diprediksi bakal berpengaruh terhadap permintaan telur di Banyuwangi. Berdasar pengalaman tahun lalu, estimasi kenaikan bisa mencapai 200 persen. Meski meningkat, secara umum peternak dan pengusaha telur lokal Banyuwangi yakin permintaan itu bisa diatasi dengan kapasitas produksi yang ada saat ini.

Peningkatan permintaan telur itu sedikit-banyak mendongkrak peningkatan harga telur di pasaran. Kini telur diperdagangkan di kisaran Rp 7.900 hingga Rp 8.100 per kg. Selain karena permintaan tinggi, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan harga telur merangkak naik. Ketua Asosiasi Pengusaha dan Peternak Telur Banyuwangi, Rindar Suhardiansyah, menyatakan banyak hal yang menyebabkan harga telur naik.

Permintaan yang tinggi bukan menjadi satu-satunya alasan naiknya harga telur. “Masih banyak variabel lain yang menjadi penyebab,” katanya. Menurutnya, naiknya harga telur dipengaruhi pakan ayam yang hampir 50 persen impor. Nilai dolar yang sedang berjaya terhadap rupiah menjadi penyebabnya. Hal itu sebetulnya sudah disiasati peternak dengan menggunakan pakan campuran. Rindar menegaskan, kebutuhan atas telur bisa dibilang aman.

Itu membuat peternak dan pengusaha belum perlu mendatangkan komoditas sejenis dari luar daerah. “Kalau boleh jujur, sekarang saatnya peternak menikmati hasilnya,” ujarnya. Kebutuhan telur di Banyuwangi mencapai 30.000 kg per hari. Beberapa bulan terakhir sebetulnya produksi telur mengalami defi sit. Itu disebabkan harga jual telur di bawah biaya produksi. ”Maka diperlukan solusi nyata guna mengatasi hal itu,” tandas Rindar. (radar)