Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jelang Porprov, Atlet Bali Serbu Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Atlet penahan dari Kabupaten Badung, Bali, berlatih tanding dengan atlet penahan Banyuwangi di Lapangan RTH Maron, Genteng.

GENTENG – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali ke XIII akan diselenggarakan bulan September mendatang. Mendekati even tersebut, beberapa cabor asal Pulau Dewata itu mulai melakukan studi banding untuk mempersiapkan masing-masing kontingennya.

Banyuwangi menjadi salah satu tempat yang dituju pengurus cabor asal Bali untuk melakukan studi banding Terutama cabor-cabor unggulan di Banyuwangi. Seperti panahan. taekwondo, dan tarung derajat.

Yang terbaru, sekitar 30 orang atlet panahan dari Perpani Kabupaten Badung datang untuk melakukan studi banding ke tempat pemusatan latihan Perpani Banyuwangi di Genteng. Ketua Perpani Banyuwangi, Budi Wijayanto mengatakan, mereka datang untuk melakukan studi banding dan persiapan menghadapi Porpov.

Nama Perpani Banyuwangi yang pernah memperoleh emas di Porprov Jatim 2015 membuat pengurus Perpani Badung ingin mempelajari beberapa trik dan tips latihan dari Banyuwangi. Mereka pun kemudian difasilitasi dengan sama-sama melakukan latihan dengan compound bow di Lapangan Maron, Genteng.

“Kita buat sistem latih tanding bersama mereka. Jadi intinya seperti sama-sama belajar, mereka mempelajari teknik yang kita miliki, kita juga melakukan hal yang sama. lni menjadi momen pemanasan bagi mereka,” ujar Budi.

Selain Perpani, sebelumnya sekitar 15 atlet dari Taekwondo Indonesia (Tl) Jembrana juga mengunjungi tempat latihan TI Banyuwangi untuk melakukan studi banding menjelang persiapan porprov Bali.

Wakil Ketua Umum TI Banyuwangi, Arif Supriyanto mengatakan jika belasan atlet yang disiapkan oleh kontingen TI Jembrana itu berlatih teknik Kyorugi. Mereka dilatih dengan bertanding bersama atlet asal Banyuwangi. Setelah itu hasil dari latihan di evaluasi bersama oleh TI Banyuwangi.

“Secara teknik mereka masih lebih muda dari kita, jadi masih perlu banyak belajar. Mereka bertanya tentang komposisi yang tepat untuk berlaga di Porprov Bali. Karena beberapa lawan kita cukup berat, salah satunya dari Denpasar. Jadi dari evaluasi itu kita juga memberi masukan kepada mereka,” pungkasnya. (radar)