Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Juara Bertahan Menang Susah Payah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

tttttttBANYUWANGI – Laju juara bertahan, SMAN 1 Banyuwangi (Smanta), di ajang Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi masih belum terhenti. Bahkan, tim asuhan Roni Nurdiansyah itu kini sudah menembus babak empat besar zona 1.  Kepastian itu menyusul kemenangan yang diraih mereka saat bersua dengan SMK Gajah mada (GAMA) dengan skor tipis 2-1.

Meski begitu, hasil maksimal itu dilalui dengan susah payah. Menariknya, duel kedua tim harus dihentikan gara-gara hujan yang mengguyur saat pertandingan berlangsung pada Selasa lalu.  Saat itu, tidak ada gol saat pertandingan menyisakan 20 menit. Sehingga, gara-gara cuaca itu, maka pertandingan terpaksa dilanjutkan esok harinya.

Duel kedua tim berlangsung di lapangan Penataban, Kecamatan Giri, pagi kemarin.  Kedua tim tampak ngotot untuk bisa mencetak gol di sisa waktu tersebut. Upaya itu membuahkan hasil. Kedua tim sama-smua membuat gol tapi dua gol smanta hanya dibalas SMK Gama. Sehingga, SMANTA berhak mengisi satu slot di babak semifinal. Kekalahan itu membuat SMK Gama harus pulang dengan kepala tertunduk. Smanta sudah ditunggu SMKN kalipuro dalam babak semifinal hari ini (26/2).

Duel akbar lainnya mempertemukan SMK PGRI Banyuwangi dengan SMKN 1 Wongsorejo.  Sama halnya tingkat SMA, tingkat SMP juga telah memasuki babak empat besar di zona 1. Empat tim terbaik itu adalah MTsN Banyuwangi yang harus saling jagal dengan SMPN 1 Kalipuro. Sedangkan, tim SMPN 5 Banyuwangi bakal adu kekuatan melawan tim SMPN 3 Banyuwangi.

Sebagai catatan, hanya ada dua tim yang lolos dari zona. Maka dari itu, setiap tim sama-sama memiliki kans untuk melenggang ke babak berikutnya yang akan digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. “Kalau menang di babak empat besar, otomatis lolos ke babak berikutnya. Karena hanya ada dua tim yang lolos,” ungkap ketua panitia LPI zona 1, Asmuni, kemarin.

Sementara itu, SMKN 1 Glagah memilih tidak tampil dalam ajang LPI edisi kali ini. Padahal, sanksi skor berupa larangan bertanding gara-gara terlibat tawuran sudah klir pada tahun ini. Belum diketahui alasan tidak turun dalam ajang tersebut. “Kami sudah menghubungi, tapi ternyata tidak ikut.” ujar Asmuni. (radar)