Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Juara Senang, Panitia Puas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kwaranGLENMORE – Perkemahan akbar tingkat Penggalang Ramu bertajuk East Java Scout Challenge (RJSC) 2K15 di Bumi Perkemahan Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, yang mulai digelar sejak jumat (20/3) berakhir kemarin sore (26/3).

Pada EJSC 2K15 di hari terakhir itu, Regu Serigala dari Gugus Depan (Gudep) SDN 1 Kebalenan, Kwartir Ranting (Kwaran) Banyuwangi, terpilih sebagai juara pertama. Juara regu putri diraih Regu Bougeuville Gudep SDN 1 Rogojampi, Kwaran Rogojampi.

Pengumuman juara gelombang ketiga itu berlangsung penuh haru kemarin. Sejumlah anggota Regu Bougenfille dan para pembina langsung sujud syukur setelah regunya dinyatakan lolos mewakili Banyuwangi ke tingkat Provinsi jatim.

Kemenangan Regu Bougenville itu setelah bersaing ketat dengan dua kontestan dari Kwaran Banyuwangi, Gudep SDN 1 Lateng dan Gudep SDN Penataban melalui tantangan Quiz Bowl. “Kami bangga, ini hasil dari giat berlatih,” cetus Kak Ribut Noviana, 49, pembina Gudep SDN 1 Rogojampi.

sebagai ungkapan kegembiraan atas prestasi yang diraih itu, semua anggota dari Gudep SDN 1 Rogojampi ini oleh para pembina diajak ke salah satu kolam renang di Kecamatan Glenmore. “Kita ditraktir ke taman pemandian,” kata Salsabila, salah satu anggota Regu Bougenville.

Kegembiraan itu juga terlihat dari raut wajah anggota Regu Serigala Gudep SDN 1 Kebalenan. Tawa dan yel-yel kemenangan, mereka nyanyikan setelah dua anggota regu kayIa Pandego, 10, dan Fatan Setyo Samudro, 11, berhasil mengalahkan lawannya dari Gudep SDN 2 Ketapang.

Kwaran Kalipuro dan SDN 2 Karangbendo, Kwaran Rogojampi. “Saya optimistis menang dan allhamdulillah bisa menang,” ujar Kayla. Dukungan tersebut juga datang dari beberapa orang tua anggota regu yang datang dan memberi semangat.

“Saya sangat mendukung, “ujar Masrul Abadi, 52, salah satu wali dari anggota regu. Pembina Gudep SDN 1 Kebalenan, Kak Ainurrofiq, 41, mengaku akan mempersiapkan secara maksimal untuk menjadi wakil Banyuwangi dalam ajang di tingkat Jatim.

“Akan kita tingkatkan porsi latihan, adik-adik ini semangat agar bisa ke Amerika, itu modal kami.” cetusnya. Kegembiraan dengan tuntasnya acara perkemahan ini ternyata juga dirasakan oleh para panitia. Anggota Pramuka yang terlibat dalam kepanitiaan EJSC 2K15 menyatakan, event ini merupakan perkemahan yang sangat inovatif.

Banyak pengalaman dan terobosan baru dalam dunia kepramukaan. “Kegiatan disusun cukup menarik, peserta jadi semangat dan tertantang,” cetus Kak Kasiyati, 19, salah satu panitia yang bertugas dalam tantangan Winning Eleven.

Panitia lainnya dari Satuan Karya Saka Bahari, Eka Asfarina, 22, menyampaikan kegiatan yang digelar untuk peserta cukup padat. Namun, itu tidak membuat peerta merasa diporsir. “Lebih tertantang, apalagi hadiahnya juga menarik,” ungkapnya.

Tidak hanya panitia dalam kegiatan lomba atau tantangan sajay yang merasakan ilmu baru, Niken Retno Dwi, 20, salah satu panitia yang bertanggung jawab di Posko Sekretariat mengatakan, seluruh kegiatan sangat tertata. Meski tanggung jawabnya banyak tapi karena penataan sangat baik dan rapi, kerja dl panitia EJSC 2K15 tetap asyik.

“Melelahkan tapi juga menyenangkan,” ucapnya. Penanggungjawab kegiatan EJSC 2K15, Abdurrahman, 46, mengatakan kegiatan perkemahan kali ini terasa beda. Banyak kegiatan yang dirancang menyerupai permainan, tapi tidak menghilangkan nilai edukasi dan nilai Pramuka.

“Kegiatannya lebih ke permainan, ini yang harus dikembangkan.” katanya. Hal itu, terang dia, seperti tantangan Dasa Dharma. Anggota Pramuka tidak lagi diminta menghafal secara lisan, tapi penggunaan media poster dan pernak-pernik lain menjadikan kegiatan lebih menarik.

“Uji tantangan Dasa Dharma dilakukan secara menarik kemarin,” ungkapnya. Yang tidak kalah menariknya, selama kegiatan berlangsung enam hari, keamanan benar-benar terjaga.

Tim keamanan yang terdiri anggota Pramuka dari Dewan Kerja Ranting (DKR) Glenmore, Korwil vs angat baik dalam menjalankan tugasnya. “Kita zero accident, tidak ada gangguan, sandal hilang pun tidak ada,” Ujar Kak Nasirudin, 27, koordinator keamanan. (radar)