Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jusuf Kalla Dikado Udeng di Bandara

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

jusufROGOJAMPI ? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Jusuf Kalla (JK) tiba di Banyuwangi sore kemarin (17/6). Dengan menumpang helikopter milik Surya Air bernomor PK-FGS, tokoh asal Sulawesi Selatan itu mendarat di Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi pukul 16.24 kemarin. Begitu turun, JK langsung disambut beberapa tokoh masyarakat. Bahkan, Kiai Haji Marwan langsung memberikan kado spesial kepada JK.

Kado tersebut adalah udeng (penutup kepala) khas Banyuwangi. Setelah itu, JK melanjutkan perjalanan menuju Ponpes Ibnu Sina, Dusun Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng, tadi malam. Selama di Banyuwangi, JK silaturahmi dengan ratusan kiai pengasuh pesantren serta jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi di Yayasan Ibnu Sina, Desa Setail, Kecamatan Genteng. 

 Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 14.30 hingga 17.40 tersebut juga diikuti oleh pengurus organisasi badan otonom (Banom) NU seperti Fatayat NU, Muslimat NU, Gerakan Pemuda Ansor, IkatanPelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama. JK baru datang ke lokasi acara sudah cukup sore dan hampir mahgrib. Sebab, dia harus menghadiri sejumlah kegiatan di Kota Malang dan Jember.

Namun demikian, ribuan hadirin yang hadir sejak pukul 14.30 sama sekali tak beranjak dari tempat duduk yang disediakan panitia. Mereka mendengarkan orasi politik yang disampaikan Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Jakarta, Nusron Wahid. “Selain itu, Pak Jokowi jelas NU-nya. Istrinya juga mantan pengurus struktural Fatayat NU di Surakarta. Sedangkan Pak Jusuf Kalla sendiri, sampai sekarang masih pengurus PBNU,” tandas Nusron disambut aplaus para hadirin.  

Sementara itu, JK sendiri kemarin tiba di lokasi pada pukul 17.00. Begitu turun dari mobil, dia langsung di sambut ribuan hadirin yang berebut salaman dalam perjalanan menuju pentas.Dalam orasi politiknya, JK menjelaskan pentingnya keseimbangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Kita butuh kese imbangan mengelola negara ini, bagaimana sawah bisa dikelola dengan baik, kebun bisa dikelola secara berimbang,” tandas mantan Wakil Presiden RI tersebut. (radar)