Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Kabur karena Kangen Mbah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Narapidana (napi) asimilasi yang menghilang Sabtu sore lalu (18/5), Deas Sandi (bukan Fendi seperti berita sebelumnya), asal Kecamatan Muncar, akhirnya kembali ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas Banyuwangi) Sabtu malam lalu. Dengan diantar saudaranya, Sandi datang ke Lapas Klas IIB di Jalan Istiqlah, Banyuwangi, sekitar pukul 20.00. Selanjutnya, bujangan ini oleh para sipir digiring ke bloknya.

Datang (San di) dengan diantar oleh pamannya,” terang Kepala Seksi Pembinaan Napi di Lapas Banyuwangi, Sunaryo Menurut Sunaryo, warga binaan yang sedang menjalani asimilasi dengan magang kerja di tem pat cucian mobil di Kelurahan Lateng itu menghilang karena kangen dengan mbahnya (ka kek/ nenek) di daerah Muncar. “Pulang ke rumah neneknya di Muncar,” katanya. Dari pengakuannya, jelas dia, orang tua Sandi bekerja di daerah Samarinda, Kalimantan Timur.

Beberapa bulan terakhir, napi tersebut tidak bisa berkomunikasi dengan orang tuanya. “Su sah berhubungan dengan orang tuanya, akhirnya jadi kangen sama mbahnya,” ujar Sunaryo. Sunaryo mengaku sejak awal tidak yakin kalau napi ini berniat akan kabur. Sebab, terpidana lima tahun penjara dalam kasus asusila ini, paling lama pada akhir tahun ini sudah akan bebas. “Sekarang PB (pembebasan bersyarat) se dang dalam proses,” katanya. Meski telah kembali ke lapas, Sandi tampaknya tidak akan lepas dari sangsi.

Apalagi, warga binaan ini dianggap telah melanggar aturan dengan meninggalkan tempat magang. “Sejak pagi, Sandi ini ternyata sudah tidak masuk kerja dan pulang ke Muncar,” ujarnya. Pada Jawa Pos Radar Banyu wangi, Sunaryo mengaku belum tahu sanksi yang akan di berikan pada napi tersebut. Yang pasti, kata dia, pihaknya masih akan mengevaluasi. “Sanksi jelas ada, apalagi telah melanggar aturan. Namun, bentuknya masih akan kita evaluasi,” terangnya.

Kepala Keamanan Lapas Banyuwangi, Anton Mei Iriyanto mengatakan, Deas Sandi yang sempat menggegerkan lapas karena menghilang, kini telah menghuni kembali bloknya. “Langsung kita masukkan lagi ke kamarnya,”katanya saat di konfirmasi melalui ponselnya kemarin. Anton menyebut, tidak lama setelah Sandi dinyatakan menghilang, pihaknya sudah mendapat kepastian kalau warga binaan ini sedang berada di rumah saudaranya di Muncar. Keluarganya berjanji akan mengantar warga binaan ini ke lapas. “Sandi datang ke lapas dengan diantar saudaranya itu,”sebutnya.(radar)