Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kades Dukung Patung Ular Dihilangkan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMENTARA itu, diam-diam langkah Bupati Abdullah Azwar Anas yang tidak lagi memasang patung ular berkepala manusia di depan Kantor Pemkab Banyuwangi menuai banyak dukungan masyarakat. Sebenarnya, sudah lama masyarakat berharap agar patung ular berkepala manusia tersebut dihilangkan dari depan Kantor Pemkab Banyuwangi.

Hal itu diungkapkan Kepala Desa (Kades) Grogol, Kecamatan Giri, Iskak, dan Kades Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Sumarto, dalam pertemuan sinergisitas tiga pilar pemerintah daerah di Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, kemarin siang. Ketika dialog, kedua kades tersebut secara bergiliran menyampaikan  unek-uneknya terkait ular berkepala manusia yang selama ini terpajang di depan Kantor Pemkab Banyuwangi.

“Saya sudah lama mengusulkan agar patung tersebut dihilangkan,” kata Kades Tembokrejo, Sumarto. Sumarto menuturkan, lambang ular berkepala manusia tersebut cenderung memiliki makna yang kurang positif bagi pemerintahan Banyuwangi. Menurutnya, simbol tersebut membuat Banyuwangi selalu diguncang berbagai konflik yang tak pernah berakhir.

Hal sama juga disampaikan Kades Grogol, Kecamatan Giri. Menurutnya, sudah lama dia dan masyarakat meminta agar patung ular berkepala manusia itu dihilangkan. Sayang, meski mendapat banyak dukungan, Bupati Anas tampak tak terlalu menanggapi dan lebih banyak tersenyum. Sementara itu, selain terkait patung ular berkepala manusia, berbagai hal diungkapkan para peserta pertemuan di ruang terbuka itu kemarin.

Salah satu harapan yang muncul, pertemuan tiga pilar tersebut agar terus dijaga dan diteruskan. “Ini adalah momen yang sangat penting. Setahu saya di Indonesia adanya ya di Banyuwangi ini,” kata Wakapolres Banyuwangi, Aldian Fasya. Sekadar tahu, acara kemarin dihadiri ratusan peserta dari unsur Forum Pimpinan Daerah Banyuwangi, para kepala SKPD, para camat, kepala desa, TNI-Polri, pengusaha, pejabat vertikal, dan sejumlah pihak terkait. (radar)