Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kades Tolak Tanggapi Desakan Warga

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kadesGLAGAH – Kepala Desa (Ka des) Kampung Anyar,Kecamatan Glagah, Slamet Ardi menolak memberikan komentar tentang desakan warganya untuk mundur dari jabatannya. Dia memilih tidak memberi tanggapan dari tudingan warganya tentang dugaan penyimpangan uang kas desa untuk kepentingan pribadi. Saat wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menghubungi kemarin (14/9), Ardi tidak bersedia ditemui karena sedang tidak ada di rumah. Beberapa pertanyaan yang diajukan wartawan koran ini dijawab melalui pesan singkat short message service (SMS) saja.

Walau memberikan jawaban atas beberapa SMS yang dikirim koran ini, namun Ardi tidak memberikan tanggapan terhadap tuntutan warganya. ”Maaf masih belum bisa kasih komentar, lagi pusing pak,”ujar Slamet Ardi melalui SMS kemarin. Untuk diketahui, puluhan warga menggelar musyawarah desa di Kantor Desa Kampung Anyar, Jumat (13/9), kemarin menuntut Kades Kampung Anyar untuk mundur karena diduga melakukan penyelewengan dana kas desa yang seharusnya digunakan untuk kepentingan desa malahan dimiliki secara pribadi kades.  

Ketua Badan Permusya waratan Desa (BPD) Kampung Anyar, Suliyanto yang mewakili puluhan warga yang datang di kantor desa pada waktu itu mengatakan, dana yang diselewengkan Kades Kampung Anyar tersebut antara lain anggaran Alokasi DanaDesa (ADD) tahun 2012 untuk seragam Linmas sebesar Rp 5.000.000 . Selain itu, menurut Suliyanto ada juga ada juga dana sebesar Rp 20 juta yang sebenarnya sebagai bantuan untuk kelompok usaha bersama juga belum disalurkan kepada kelompok.  Serta, dana PDAM dari pendapatan Sumber Jagir sebesar Rp 7,5 juta juga belum terealisasi. (radar)