Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kades Wajib Menguasai IT

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kadesBANYUWANGI – Tujuh desa di enam kecamatan di wilayah Banyuwangi resmi memiliki pemimpin baru. Kepala desa (kades) terpilih hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2014 di masing-masing desa tersebut telah resmi dilantik kemarin (1/12). Upacara pelantikan dipimpin langsung Bupati Abdullah Azwar Anas di Aula Rempeg Jogopati kantor Pemkab Banyuwangi. Tujuh orang yang kemarin dilantik menjadi kades masing-masing adalah Niwi, Ahmad Sugiono, Hadi Mulyono, Achmad Turmudzi, Eko Budi Santoso, Eko Hadi Riyanto, dan Ipung Darmawan.

Niwi dilantik sebagai Kades Sumberanyar, Kecamatan Wongaorejo Sugiana dilantik menjadi Kades Licin, Kecamatan Licin Mulyono resmi ditetapkan sebagai Kades Telun, Kecamatan Licin dan Turmudzi dilantik menjadi Kades Tegalarum, Kecamatan Sempu. Sedangkan Budi Santoso dilantik sebagai Kades Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo Hadi Riyanto resmi menduduki jabatan Kades Gambiran, Kecamatan Gambiran dan Ipung dilantik sebagai Kades Buluagung, Kecamatan Siliragung.

Bupati Anas mengatakan, kades adalah orang yang terpilih. Karena itu, setia kades harus mampu membayar kepercayaan warga dengan kinerja yang baik. “Kades yang terpilih harus merasa sebuah kehormatan dan kepercayaan, dan itu tidak bisa diukur dengan uang. Maka harapan saya, kades harus mampu bekerja dengan baik,” ujar Bupati Anas saat menyampaikan sambutan pelantikan.

Orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi ini mengimbau kades membangun komunikasi yang baik dengan seluruh elemen, mulai mantan kades setempat, para tokoh agama, hingga mantan rivalnya yang bertarung dalam perebutan kursi kades. “Banyak program yang tidak jalan bukan karena perencanaannya tidak baik, tetapi karena komunikasi yang tidak baik,” kata dia. Menurut Anas, para kades perlu membuat program-program inovatif serta banyak membaca.

Selain itu, bupati mengimbau kades membagi tugas dengan sekretaris desa (sekdes) atau dengan para perangkat yang lain. Sebab, kades tidak mungkin mampu menyelesaikan berbagai permasalahan di desa seorang diri. Masih kata Bupati Anas, salah satu hal yang penting dikuasai kades adalah kemampuan teknologi informasi (TI). Sebab, saat ini Pemkab Banyuwangi tengah menyiapkan program penganggaran desa berbasis online yang disebut e-Budgeting Village (e-VB).

“Kalau kades belum mampu (menguasai TI), delegasikan kepada sekdes atau perangkat desa yang lain. Kalau tidak adaiuga, bisa mengangkat staf khusus, misalnya lulusan diploma tiga (D-3) atau lulusan SMA/SMK,” cetusnya. Kades Tegalarum, Achmad Turmudzi mengaku siap menindaklanjuti arahan Bupati Anas tersebut. Selain akan mengoptimalkan kinerja, dia mengaku segera menyiapkan personal yang memiliki kemampuan TI yang baik.

“Agar program-program Pemkab Banyuwangi bisa kita tindak lanjuti dengan baik di tingkat desa,” tegasnya. Soal komunikasi dengan para calon kades maupun tim sukses, Turmudzi mengaku hal itu sudah dilakukan sejak pilkades Tegalarum selesai. “Ke depan, semua elemen di desa perlu sama-sama bergerak membangun desa,” pungkas mantan anggota DPRD periode 2009-2014 tersebut. (radar)