Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kalah, Peluang Persewangi FC Tertutup

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Tidak turun full team, membuat Persewangi takluk 0-3 dari seterunya Mojokerto Putra di Lapangan Wijaya Kusuma Bumimoro, Kodikal AAL Perak, Surabaya, kemarin.

SURABAYA – Persewangi FC harus mengubur mimpinya untuk lolos ke babak 16 besar Liga 2. Pasalnya, pada laga penentuan kemarin (19/8), Trubus Gunawan dkk takluk 0-3 (0-2) dari Mojokerto Putra.

Kekalahan tersebut membuat posisi Persewangi tetap berada di urutan keempat dengan 15 poin. Meskipun menang dari Persik Kediri di laga terakhir 10 September nanti, nilai maksimal yang dimiliki Persewangi hanya 18. Padahal, nilai yang dimiliki Mojokerto Putra (peringkat 2) sudah 21 poin.

Sehingga, Persewangi yang saat ini masih memiliki poin 15, peluang ke babak 16 besar sudah pasti tertutup. Satu-satunya harapan Persewangi hanyalah lolos ke babak play-off Liga 2. Jika mampu melewati babak ini dengan baik, maka musim depan Persewangi FC tetap bertahan di Liga 2.

Sebaliknya, jika kalah bersaing di babak play-off maka Perswwangi harus memulai kompetisi dari Liga 3. Karena itu, pertandingan melawan Persik pada 10 September nanti, tetap harus dimenangi Laskar Blambangan. Jika tidak, maka posisinya akan melorot ke peringkat 5 atau bahkan ke peringkat 6.

Jika itu terjadi, maka Persewangi otomatis degradasi ke Liga 3. Sementara itu, pada pertandingan yang digelar di Lapangan Wijaya Kusuma Bumimoro, Kodikal AAL, Perak, Surabaya, tersebut, kemenangan Mlojokerto Putra seolah sudah terasa sejak babak pertama dimulai.

Dengan semangat tinggi, Mujib Ridwan dkk langsung menggebrak di menit-menit awal. Terbukti, dua gol berhasil dicetak Ricky R Kambuaya dan Indra Setiawan. Gol pertama tercipta di menit ke- 17, setelah Ricky tak terkawal lini belakang Persewangi yang digalang Agus Prasetyo.

Pleaching kaki kirinya tak mampu ditepis Nanda Pradana, kiper Persewangi, yang sudah mati langkah. Skor 1-0 untuk keunggulan Mojokeno Putra bertahan hingga 20 menit berikutmya.

Kali ini, The Lasmojo kembali membuka peluang lewat sang striker utamanya Muhammad Isa. Tendangan kerasnya membentur tangan Diky Rolias Candra, bek Persewangi didalam kotak 16 pas.

Titik putih langsung ditunjuk wasit Davit Prihatmoko tanda penalti. Indra yang ditunjuk sebagai eksekutor pun tak menyia-menyiakan kesempatan. Sepakan kerasnya membuat bola meluncur deras ke sisi pojok kiri gawang Nanda Pradana.

Skor 2-0 bertahan hingga menit tambahan diberikan wasit sebelum babak pertama usai. Persewangi yang datang dengan ambisi mencuri poin demi membuka peluang lolos ke babak 16 besar bukannya tanpa perlawanan.

Beberapa serangannya sempat membahayakan gawang Putut Wijiarto, kiper Mojokerto Putra. Namun sayang, tusukan-tusukannya mampu diredam lini pertahanan The Lasmojo yang digalang sang jenderal lapangan Mujib Ridwan.

Hingga di babak kedua dimulai, Mojokerto Putra kembali melancarkan tusukan tajamnya. Terbukti, laga baru berjalan 2 menit, Laskar Majapahit kembali memperbesar keunggulan menjadi 3-0 setelah Isa menerima umpan through pass dari Tramsil Sijaya.

Tanpa pengawalan ketat, Isa langsung maju membawa bola dan dengan satu sentuhan, bola meluncur deras ke sudut kanan gawang Nanda. Belum cukup puas dengan keunggulan 3 gol, PSMP beberapa kali menciptakan peluang emas lewat shooting duet lini tengah, Ricky dan Tamsil.

Namun peluang tersebut gagal dikorversi menjadi gol. Pertandingan sempat terhenti sejenak saat kedua tim terlibat kericuhan kecil yang diawali dari pelanggaran Persewangi terhadap Finky Pasamba.

Kontak fisik pun sempat terlihat dari kedua tim lewat Rezzi Syafrianto dari Mojokerto Putra dan Zainul Muttaqin dari Persewangi. Hingga akhirnya kedua pemain akhirnya diganjar kartu merah oleh wasit.

Hingga 2 menit tambahan di babak kedua diberikan wasit, skor 3-0 tak berubah untuk kemenangan Mojokerto Putra. Menanggapi kemenangannya kali ini, pelatih Mojokerto Putra, Redi Suprianto mengaku puas atas permainan anak asuhnya.

Kemenangan tersebut tak lepas dari kerja keras tim dalam seminggu terakhir. Instruksi menekan sejak menit awal sukses diterapkan Mujib Ridwan dkk sebagai cara efektif dalam menekan serangan lawan.

“Sejak awal sudah kita instruksikan untuk pressure. Makanya, tadi (kemarin, Red) kita banyak memperoleh peluang, karena tim lawan tidak berkembang. Keuntungan ini yang mungkin akan kita maksimalkan lagi di pertandingan terakhir lawan PSBK,” terangnya.

Kekalahan tersebut diakui sebagai kekurangan yang dimiliki Persewangi meski telah merubah komposisi pemain di awal putaran kedua lalu. “Kita datang tanpa dua pemain inti, Dominggus dan Dadang, karena akumulasi kartu. Untuk kans lolos, saya kira sudah tidak mungkin bisa mengejar. Kita akui kita kalah kualilas tim,” kata Bagong Iswahyudi, pelatih Persewangi. (radar)