Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kamar Kos Cewek Ludes Terbakar di Genteng

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

salah-satu-kamar-kos-di-jalan-kh-wahid-hasyim-yang-terbakar-kemarin

GENTENG – Kebakaran terjadi di rumah kos milik Hj. Isnayawati, di Jalan KH. Wahid Hasyim, Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, kemarin pagi (15/9). Beruntung, api yang sempat membesar itu bisa  cepat dipadamkan warga.

Hanya saja, salah satu kamar di rumah kos yang dihuni Gusti Ayu Anggraini, 15, siswi kelas XI IPA SMAN 1 Genteng,   habis terbakar. Hampir semua barang yang ada di kamar itu ludes terbakar. “Saat api membakar, Gusti Ayu sedang mandi,”  terang beberapa warga di sekitar lokasi kejadian.

Kebakaran itu terjadi sekitar  pukul 05.30. Saat kejadian, di  rumah kos dengan 23 kamar itu para penghuni yang semua perempuan banyak yang tengah  mandi. Penghuni lain bersiap berangkat ke sekolah. “Asapnya mengepul dari kamar depan,”  terang Taui q, salah satu warga sekitar.

Melihat ada kepulan asap tebal dari dalam kamar, warga segera datang. Tidak lama, para penghuni kos semburat ke luar sambil berteriak minta tolong dan menangis. “Warga langsung membantu memadamkan api dengan alat seadanya,” terangnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka dalam kebakaran  itu. Para penghuni kos terlihat  shock, terutama Gusti Ayu yang kamar dan semua barang miliknya, seperti tempat tidur, lemari, dan sebagian buku, habis terbakar. Pengelola rumah kos, Hafez Rusdi, 34, mengatakan kebakaran itu hanya membakar satu kamar. Diduga api berasal dari  korsleting listrik.

“Yang menempati kamar sedang charge laptop dan ditaruh di tempat tidur, diduga kabel charge korsleting dan membakar kasur,” katanya.  Dugaan itu, terang dia, karena  tidak ada kerusakan pada instalasi listrik di rumah itu. Semua  terlihat masih aman. “Instalasi   listrik aman,” katanya kepada  Jawa Pos Radar Genteng.

Salah satu keluarga pemilik  rumah kos, Handri Irawan, 40,  menyampaikan kerugian yang diderita ditaksir sekitar Rp 15 juta. “Kami masih bersyukur  tidak ada korban. Atas kejadian ini kami akan lebih waspada,” ujarnya. (radar)