Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kapal Kecil Dilarang Berlayar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kapalKALIPURO- Kantor Administratur Pelabuhan (Adpel) Tanjung Wangi melarang kapalkapal kecil berlayar kemarin (13/1). Larangan berlayar itu diberlakukan setelah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan warning adanya cuaca buruk gelombang tinggi. Saat ini, ada beberapa kapal kecil yang sedang sandar di pelabuhan rakyat di Pantai Boom Banyuwangi. Kapal-kapal kecil itu sedang menaikkan barang dengan tujuan beberapa pulau kecil di sekitar Madura.

Kepala Adpel Tanjung Wangi, Sri Sukesi mengatakan, untuk sementara waktu, n pihaknya tidak mengeluarkan surat izin berlayar (SIB) bagi kapal-kapal kecil. Pihaknya akan mengeluarkan SIB, apabila kondisi cuaca sudah cukup kondusif untuk berlayar. Menurut Sukesi, larangan berlayar itu diberlakukan untuk menjaga kepentingan dan keselamatan bersama. Karena itu, pihak adpel mengharap pengertian para nakhoda kapal-kapal kecil. “Kita sedang mengikuti terus perkembangan cuaca di laut,” katanya kemarin.

Tidak hanya kapal kecil, beberapa kapal yang sedang sandar di dermaga pelabuhan Tanjung Wangi diminta waspada. Para nakhoda kapal  tersebut diminta mengikuti perkembangan cuaca. Saat ini, pelabuhan Tanjung Wangi sedang padat kegiatan bongkar muat beberapa kapal besar.  Selain kapal yang membawa semen, beberapa kapal ikan juga menunggu sandar untuk bongkar. Para nakhoda kapal-kapal ikan itu setelah melakukan bongkar diminta tidak melanjutkan pelayaran jika terjadi cuaca buruk. Pihak adpel tidak akan memberikan izin berlayar, jika terjadi cuaca buruk. Kapal yang sandar hanya akan diizinkan, jika kondisi cuaca benar-benar aman.

Keselamatan pelayaran mendapat perhatian khusus dari Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI. Setiap saat, Dirjen selalu memantau perkembangan dan aktivitas pelabuhan yang ada di Indonesia, termasuk Banyuwangi. Setiap saat, Dirjen Perhubungan Laut selalu menghubungi kepala-kepala UPT. Salah satu yang mendapat kontak telepon adalah kepala Syahbandar Tanjung Wangi. “Pak Dirjen selalu menanyakan kondisi cuaca,” kata Sukesi. Karena itu, Sukesi minta semua nakhoda kapal yang sandar di pelabuhan Tanjung Wangi untuk terus mengikuti perkembangan cuaca dari BMKG. Jika terjadi cuaca buruk di laut, dia minta agar pelayaran ditunda hingga cuaca aman. “Semua kapal sudah kita warning, baik kapal kecil maupun kapal besar,” katanya. (radar)