Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kapal Tenggelam Belum Dievakuasi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

k3.500 Matriks Ton Semen Terendam

 BANYUWANGI – Sehari pasca tenggelamnya kapal kargo Caraka JayaNiaga III-16, bangkai kapal berukuran super besar tersebut masih belum bisa dievakuasi kemarin (7/11). Tidak hanya bangkai kapal, 3.500 matriks ton semen yang diangkut kapal tersebut hingga kemarin juga belum dievakuasi. Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Wangi, Sri Sukaesi, mengakui hal itu. Menurut dia, lantaran ukuran kapal yang sangat besar plus muatan yang begitu banyak, proses evakuasi tidak mudah dilakukan.

“Posisi kapal masih seperti kemarin (Rabu). Proses evakuasi akan kita koordinasikan,” ujar Sri Sukaesi saat dikonfirmasi via sambungan telepon kemarin Menurut Sukaesi, hingga kemarin 3.500 matriks ton semen yang diangkut kapal nahas itu juga belum dievakuasi. Di katakan, kalaupun ada semen yang masih bisa diselamatkan, terutama semen yang berlokasi di bagian depan kapal, tidak serta-merta semen tersebut bisa diambil. “Kalau semen di bagian depan kapal itu di ambil, bisa-bisa kapal akan njempalik,” terangnya.

Sukaesi mengaku belum tahu pasti penyebab kapal kargo tersebut  tenggelam. Dijelaskan, prosedur mengurus kecelakaan kapal cenderung panjang. “Pihak kapal membuat laporan kejadian atau berita acara, baru kita panggil dan kita buat berita acara juga. Karena posisi kapal di dalam laut. Kalau kecelakaan mobil kan di permukaan, jadi bisa diselidiki langsung,” tutur nya. Seperti diberitakan kemarin, kapal kargo Caraka Jaya Niaga III-16 tenggelam di kawasan perairan Meneng, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Rabu (6/11).

Dugaan awal, peristiwa itu terjadi akibat buritan kapal bermuatan 3.500 matriks ton semen tersebut bocor. Informasi yang dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, bocornya buritan kapal yang hendak bongkar muatan di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, itu ter jadi sejak Selasa lalu (5/11). Me ngetahui hal itu, masyarakat maritim di bawah komando Syahbandar Pelabuhan Tanjung Wangi langsung mengevakuasi puluhan ABK. Tidak hanya itu, beberapa tugboat dikerahkan untuk mendorong kapal kargo nahas itu menuju tepi pantai.

Sayang, Rabu Siang nyaris seluruh bodi kapal tenggelam. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kepala Satuan Polisi Perairan (Sat polair) Polres Banyuwangi, AKP Bahrul Anam mengatakan, kapal kargo itu tenggelam sejak sekitar pukul 11.00 Selasa. Awal kejadian, kapal tersebut lego jangkar di tengah perairan, tepatnya di sebelah timur kantor Satpolair. Mengetahui buritan ka pal kargo tersebut bocor, masyarakat maritim di bawah kendali Syahbandar Tanjung Wangi langsung mengevakuasi seluruh ABK.

“Kemudian kapal Caraka Jaya III-16 itu didorong dengan tugboat menuju pantai,” kata dia. Menurut Bahrul, pengawasan bangkai kapal yang tenggelam beserta muatannya itu akan terus dilakukan oleh Satpolair Polres Banyuwangi. “Seluruh ABK Sudah berhasil dievakuasi,” cetusnya. Sementara itu, kepala Syah bandar Pelabuhan Tanjung Wa ngi, Sri Sukaesi mengatakan, semen yang diangkut kapal kargo itu akan dikirim ke wilayah Indonesia Timur. Dikatakan, penyelamatan sudah selesai di lakukan. “Seluruh ABK yang ber jumlah 22 orang selamat,” kata dia. Dijelaskan, pihaknya sudah menerjunkan dua penyelam untuk mengecek kondisi kapal yang diduga bocor itu. (radar)