Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Karyawan Ditodong, Rp 20 Juta Amblas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

karyawanPerampokan di KSP Artha Bintang Mandiri Muncar

MUNCAR – Aksi perampokan kembali terjadi di Banyuwangi Selatan. Kali ini penjahat beraksi di Koperasi Simpan Pinjam (KSP)Artha Bintang Mandiri, tepatnya di dekat perempatan lampu merah Dusun Krajan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Yang menarik, pelaku aksi perampokan di siang bolong tersebut hanya seorang diri. Meski begitu, perampok tersebut berhasil membawa kabur uang tunai senilai Rp 20 juta.

Selain itu, penjahat tunggal tersebut ber hasil merampas perhiasan emas berupa gelang seberat 13 gram dan BlackBerry merek Curve 9300 warna putih. Hanya ada dua karyawan KSP yang se dang berada di lokasi kejadian. Mereka adalah Rivatul Husniah, 25, warga Desa Ringin Pitu, Kecamatan Tegaldlimo, dan Puji Astutik, 24, yang tinggal di Du sun Krajan, Desa Tembokrejo, Ke camatan Muncar. Dua teman me reka kebetulan se dang keluar untuk membeli ma ka nan.

Perampok tersebut mengancam dua karyawan perempuan itu menggunakan senjata tajam (sajam) berupa celurit dan pisau panjang. Agar korban tidak berkutik, perampok yang menggunakan helm itu mengikat kedua korban menggunakan lakban warna hitam Aksi perampok tersebut berlangsung cukup cepat. Perampok memasuki KSP pukul 12.00. Selanjutnya, pelaku menghamiri dua korban yang menggunakan seragam warna biru itu.

Pada saat itu, pelakumem bawa tas pinggang ukuranse dang. Perampok tersebut sem pat menanyakan manajer KSP. Namun, waktu itu yang ber sangkutan sedang tidak ada di tempat. Karena situasi KSP sepi, peram pok tersebut bergegas me -ngeluarkan celurit yang disimpan di dalam tas. Tanpaba nyak membuang waktu, peram pok tersebut mengancam dua korban agar tidak berteriak.

Sejurus kemudian, perampok menghampiri dua korban lalu mengikat keduanya meng guna kan lakban. Kedua korban diikat menjadi satu. Kedua kaki dan ta ngan mereka sama-sama di ikat dengan posisi saling mem belakangi. Semula dalam posisi berdiri, kemudian kedua korban diminta duduk persis di pojok ruang lobi pelayanan. Sejurus kemudian, perampok tersebut meminta kedua korban yang sudah tidak berdaya itu memberi tahu tempat penyimpanan uang.

Akhirnya uang tunai yang ditaruh di laci berhasil diambil. Belum puas, perampok tersebut melucuti gelang di tangan kiri Rivatul Husniah alias Iva. Perampok dengan ciri-ciri berkumis dan kulit hitam dengan tinggi sekitar 160 centimeter tersebut juga mengambil ponsel Puji Astutik.

Rivatul Husniah mengatakan, perampok tersebut mengaku baru datang dari kantor pos. Dia menduga, perampok tersebut akan menyimpan uang. ‘’Tetapi, setelah tanya apakah nggak ada orang lagi, orang itu mengeluarkan celurit dan pisau,” katanya. Dia menceritakan, perampok ter sebut juga menanyakan kunci brankas. Namun, dia ber sama temannya tidak mengetahui kunci brankas tersebut. ‘

Kejadiannya cepat sekali,” ujar Rivatul dengan sedih. Setelah itu, perampok yang menggunakan jaket hitam ter sebut keluar kantor KSP ter sebut. Dua karyawan itu tidak bisa memastikan peram pok tersebut membawa te man ataukah tidak. ‘’Waktu perampok keluar, saya sempat berdiri. Saya tahu, perampok itu sendirian menunggang motor bebek,” paparnya. Tetapi, dia tidak tahu merek motor yang digunakan perampok tersebut.

Yang pasti, perampok tersebut mengendarai motornya ke arah barat jurusan Srono. ‘’Saya memang nggak berani teriak karena takut,” ujarnya.Tidak ada satu pun warga yang me ngetahui aksi perampokan di siang bolong itu. Padahal, sekitar lokasi kejadian banyak warga.

Tukang ojek juga sama sekali tidak mengetahui insiden tersebut. ‘’Andai saja ada teriakan, kami semua langsung turun tangan,” ujar Sugiat, komandan pangkalan ojek yang mangkal di perempatan lampu merah Muncar Sejumlah polisi yang dipimpin langsung Kapolsek Muncar, Kompol Ary Murtini, langsung mendatangi lokasi kejadian. Sebab, jarak TKP dan Mapolsek Muncar cukup dekat, yaitu hanya sekitar 300 meter. Polisi pun langsung mengejar pelaku. (radar)