Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Kasus Reka Ulang Siswi Tenggelam

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

suparnoSuparno Peragakan 16 Adegan

GENTENG – Meninggalnya Aneke Wulandari, 13, siswi SMPN I Genteng, di kolam renang hotel AJM Genteng ditangani serius aparat Polsek Muncar. Kemarin, polisi menggelar rekonstruksi tenggelamnya Aneke di kolam renang AJM 24 September lalu. Ada 16 adegan yang diperagakan guru olahraga SMPN I Genteng, Suparno, dan dibantu dua siswi sekolah tersebut sebagai pemeran pengganti. Suparno adalah guru renang yang melatih Aneke dan puluhan temannya.

Adegan awal, Suparno memimpin doa di depan para siswi sebelum memulai kegiatan. Kemudian, berlari-lari kecil mengelilingi kolam sebagai pemanasan. Usai pemanasan, Suparno memerintahkan para siswi berdiri di tepi kolam sisi utara dan membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok berjumlah empat siswi. Kemudian, setiap kelompok diminta masuk ke kolam dan berjalan ke selatan lalu balik lagi ke utara.

Setelah semua kelompok selesai melakukan hal tersebut, para siswi diminta kembali berbaris di tepi kolam. Sementara itu, Suparno masuk ke kolam berkedalaman satu setengah meter. Baru saja dia hendak memberikan materi selanjutnya, mendadak kaki kanannya menyentuh kaki manusia. Dia pun langsung mengangkatnya dengan kaki kanan. Setelah diangkat, ternyata itu Aneke. Suparno langsung mengangkatnya ke tepi kolam renang dan sempat memegang urat nadi korban.

Saat itu korban masih hidup. Suparno pun berusaha memberikan pertolongan dengan cara mengangkat kedua kaki Aneke ke atas. Karena tak membuahkan hasil, Suparno minta tolong agar dipanggilkan ambulans Karena tak ada ambulans, akhirnya yang datang Agung Oka, seorang wali murid yang kebetulan membawa mobil. Saat itu juga Suparno mengangkat tubuh Aneke ke dalam mobil sambil terus berusaha menolong dengan cara memberikan napas buatan.

Awalnya, dia menaruh korban di mobil bagian belakang. Namun, karena tempatnya tak cukup, akhirnya dia dipindah ke bagian tengah. Di dalam mobil, Suparno terus berusaha memberikan pertolongan. Oka mengemudikan kendaraan menuju Rumah Sakit Al-Huda, Kecamatan Gambiran. Namun, baru sampai Rumah Sakit Al-Huda, Kecamatan Gambiran, Aneke sudah mengembuskan napas terakhir.

Kapolsek Genteng Kompol Riamun melalui Kanitreskrim Iptu Abdul Jabar mengatakan, reka ulang sengaja digelar demi memperjelas kronologi kejadian. “Setidaknya ada 16 adegan dalam rekonstruksi tadi,” sebutnya. Usai melakukan rekonstruksi, masih ada lagi yang akan dilakukan penyidik demi memperdalam kasus tersebut, yaitu melakukan gelar perkara di Polres Banyuwangi. “Namun, kapan waktunya kita belum tau. Menunggu petunjuk polres,” tandasnya. Sementara itu, bersamaan dengan selesainya rekonstruksi ter sebut, police line yang dipasang di kolam tempat kejadian perkara dilepas pihak Polsek Genteng kemarin. (radar)