Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kebakaran Kantor Desa Ditangani Polda

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KALIBARU – Sampai hari keempat kebakaran yang melanda kantor Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, ternyata asal-muasal api masih belum bisa diketahui. Hingga kemarin (4/5), tiga ruang yang hangus terbakar itu juga belum dibersihkan.

Untuk mengusut kebakaran itu, petugas Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur (Labfor Polda Jatim) telah datang ke lokasi kejadian untuk memeriksa. Petugas labfor juga mengambil sampel untuk bahan penyidikan. “Penyelidikan ditangani polda,” cetus Kapolsek Kalibaru, AKP Bambang S.

Kapolsek mengatakan, petugas Labfor Polda Jatim telah datang ke lokasi pada Sabtu (2/5). Sampai saat ini pihaknya masih belum mendapat kabar hasil penyelidikan. “Masih ditangani Labfor Polda Jatim,” katanya. Kepala Desa (Kades) Kajarharjo, Suharto, mengakui petugas dari Labfor Polda Jatim telah datang ke kantor desanya.

Saat pulang, mereka meminta barang yang ada di lokasi tidak dipindahkan sehingga ada pengumuman hasil identifikasi. “Kita tidak boleh memindahkan, jadi ya belum kita bersihkan,” ujarnya. Terkait keperluan penyelidikan, jelas dia, lokasi yang terbakar oleh polisi dipasang police line.

Selain itu, musala yang berada di belakang kantor desa juga diberi garis polisi. “Sepekan sebelum kebakaran, lampu di musala dicuri maling,” ungkapnya. Pada Jawa Pos Radar Genteng, Suharto menyampaikan setelah diinventarisasi barang yang terbakar, kerugian mencapai Rp 130 juta, bukan Rp 100 juta seperti yang pernah disampaikan sebelumnya.

“Kita hitung ulang, kerugian Rp 130 juta,” cetusnya. Camat Kalibaru, Edy Supriyono, kemarin datang ke kantor Desa Kajarharjo bersama staf. “Saya minta meski ruang terbakar, itu tidak sampai mengganggu pelayanan pada  masyarakat,” pintunya.

Mengenai administrasi, camat memerintahkan agar penomoran surat diawali lagi dari awal. Hal itu, juga sudah dikonsultasikan dengan pihak Pemkab Banyuwangi. “ Penomoran surat kembali dari awal,” katanya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, kantor Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, ludes terbakar, Jumat pagi (1/5).

Dalam kebakaran itu, api melumat tiga ruang yang dipakai untuk sekretaris desa (Sekdes), ruang pelayanan, dan gudang. Sejumlah dokumen penting milik desa, empat unit komputer, TV, dan mebeler yang ada di tiga ruangan itu hangus terbakar. Akibat kebakaran itu, kerugian diperkirakan mencapai Rp 100 juta.

“Kebakaran sebelum subuh,” cetus kepala urusan (Kaur) Pemerintahan Desa Kajarharjo, Oktri Andi Istiawan, 27. Menurut Oktri, kebakaran yang menimpa  kantor Desa Kajarharjo, itu diketahui sekitar pukul 03.30. Saat itu, ada pedagang sayur melihat api mulai membakar ruang kerja perangkat desa. “Saya dilapori pedagang sayur yang akan ke pasar,” katanya. (radar)