Bapaknya Bilang Pergi Tanpa Pesan
ROGOJAMPI – Aparat Polsek Ro gojam pi terus melacak sopir dump truck maut, Erik Kurniawan, 17, warga Dusun Kebalen, Desa Sobo, Kecamatan Sro no. Sayang, sampai kemarin apa rat kepolisian di bawah komando Ka polsek Kompol Bagio SP masih belum berhasil menemukan jejak sopir yang menewaskan tiga wanita tersebut. Apalagi, berdasar pengakuan orang tua nya, Erik pergi meninggalkan rumah tanpa pamit dan pesan apa pun.
“Sampai sekarang kita belum menemukan jejaknya,” kata Bagio SP. Meski demikian, Ba gio menegaskan bahwa pencarian Erik akan terus dilakukan hingga yang bersangkutan ketemu atau menyerahkan diri ke pihak berwajib Kapan perginya Erik dari rumah? Menurut kapolsek, berdasar keterangan orang tua nya, yang bersangkutan me ninggalkan tempat tinggal tak lama setelah memarkir dump truck di rumah.
“Setelah me markir truk, dia pergi be gitu saja tanpa pamit dan tan pa meninggalkan pesan,” ungkapnya. Sementara itu, meski pi haknya terus mencari Erik, pro ses hukum terhadap orang tua Erik, Supriyadi, tetap berlanjut. Pria tersebut ditahan karena ke tika terjadi kecelakaan be rada di dalam truk. Supriyadi ini lah yang menyuruh Erik kabur.
”Atas pertimbangan ter tentu, penahanan Supriyadi kita limpahkan ke Polres Banyu wangi,” tandas Bagio. Diberitakan sebelumnya, tak sam pai sepekan, polisi berhasil mengungkap identitas sopir dump truck yang menewaskan tiga pengendara motor di ja lan raya Sasak Bomo, Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Senin lalu (22/7). So pir nahas itu adalah Erik Kurniawan, 17.
Erik tercatat sebagai warga Dusun Kebalen, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono. Erik hingga kini masih dalam pencarian polisi. Sebagai gantinya, polisi menahan orang tua Erik, Supriyadi, 44. Sebab, ke tika truk tersebut menabrak tiga orang, Supriyadi ikut da lam kendaraan tersebut. Bah kan, dialah yang menyuruh Erik kabur bersama truknya. Ke mudian, Supriyadi berpura-pura menolong korban.
Kecelakaan maut di tikungan Sasak Bomo, Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi, itu menewaskan tiga pengendara motor. Korban meninggal dunia ada lah Sri Wulandari, 15, siswa baru SMAN I Srono. Arliyani, 20, warga Dusun Jajag, Desa Bulusari, Kecamatan Gambiran. Satu lagi ibu Arliyani, yakni Samini, 47.Wanita itu tewas saat dirawat di rumah sakit. (radar)
