Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Keluarkan Jurus Ancam Tembak

MENGAKU POLISI: Soleh saat menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Polsek Sempu kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
MENGAKU POLISI: Soleh saat menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Polsek Sempu kemarin.

SEMPU – Anggota Reskrim Polsek Sempu terus menindaklanjuti tertangkapnya Soleh, 20, jambret yang mengaku sebagai anggota polisi asal Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu.

Pria yang ditangkap aparat Polsek Genteng bersama dua rekannya, Priyono dan Handoko, itu mengaku sudah lima kali melakukan aksi perampasan hand phone (HP) terhadap para korban yang sedang pacaran di Kuburan Cina (KC) Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu.

Pengakuan terbaru, Soleh selalu menggertak para korban dengan ancaman akan ditembak dan selalu berlagak layaknya polisi. Kepada penyidik, Soleh mengaku sering nongkrong di KC. Begitu melihat ada pasangan sejoli datang untuk pacaran di lokasi tersebut, dia langsung menghadang bersama dua temannya. “Begitu berhenti, saya langsung bilang jangan bergerak nanti saya tembak,” tutur Soleh kepada penyidik.

Salah satu korbannya adalah pasangan sejoli Fatoni, 21, dan Daiyah Tri Novianti, 16, warga Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu. Tanggal 16 September lalu keduanya datang ke KC. Namun, baru saja hendak masuk KC, dia langsung dihadang Soleh Dkk. “Waktu saya bilang jangan bergerak nanti saya tembak, mereka ketakutan,” ceritanya sambil cengengesan. (radar)