Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kembali ke Proses Manual

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kembaliBANYUWANGI – Sistem online dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada tahun pelajaran 2013/2014 ternyata belum bisa dilaksanakan. Pada hari pertama PPDB ke marin, semua calon peserta didik baru mendatangi sekolah yang menjadi pilihan pertama. Sejumlah sekolah favorit ma sih menjadi jujugan para calon siswa baru da lam memilih sekolah, di antaranya SMPN 1 Banyu wangi, SMPN 1 Giri, SMPN 1 Genteng, dan SMPN 1 Cluring.

Untuk men daftar, mereka harus rela antre mulai pagi hingga siang. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, di wilayah Banyuwangi Selatan, SMPN 1 Clu ring termasuk paling banyak pe mi natnya. Pada PPDB hari pertama ke marin, sekolah menyediakan tempat pen daftaran di aula se kolah. Lantaran pen daftar yang datang ter lalu banyak, se kolah juga menyediakan meja dan kur si di luar aula.

“Hari per tama bi asanya paling ra mai,” te rang panitia PPDB SMPN 1 Cluring, Mahmudah Hasyim. Menurut Mahmudah, s ebelum pendaftaran dibuka pukul 08.00, se jumlah calon siswa baru yang akan mendaftar sudah banyak yang datang ke sekolah. Bahkan, mereka sudah datang untuk mencari informasi sebelum PPDB dibuka. “Dalam pendaftaran ini, calon siswa baru tidak ada yang mendaftar melalui online.

Semua datang ke sekolah,” katanya SMPN 1 Giri punya cara menarik dalam PPDB kali ini. Agar tertib, sekolah memberlakukan no mor urut. Setiap calon siswa baru diminta mengambil nomor urut saat mengambil formu lir pendaftaran. “Semua ini biar tertib,” sebut Kepala SMPN 1 Giri, Subianto. Dalam PPDB pada hari per tama ini, jelas dia, para calon siswa baru tidak ada yang mendaftar me lalui online.

Mereka, jelas dia, datang ke sekolah untuk me ngambil formulir, dan menyerahkan semua berkasnya di sekolah secara langsung. “Mendaftarnya seperti dulu,” cetusnya. Sementara itu, di tingkat SMAN, sekolah yang sudah pu nya nama, seperti SMAN 1 Genteng, SMAN 1 Glagah, SMAN 2 Genteng, SMAN 1 Giri, dan SMAN 1 Purwoharjo, juga di banjiri para calon siswa baru.

Data yang diperoleh dari http:// banyuwangi.siap-psb.com/, calon siswa baru yang sudah datang dan mendaftar ke SMAN 1 Genteng pada hari pertama kemarin mencapai 306 siswa. Di SMAN 1 Glagah, jumlah siswa yang mendaftar mencapai 203 siswa. SMAN 2 Genteng ter nyata juga cukup tinggi pe minatnya. Pada PPDB hari per tama, siswa yang mendaftar di SMAN itu mencapai 268 siswa. Di susul SMAN 1 Purwoharjo yang sudah menerima pendaftaran 220 siswa.

Kepala Dinas Pendidikan (Dis pendik) Banyuwangi, Sulihtiyono, saat dikonfirmasi me nyebutkan bahwa PPDB hari pertama kemarin ber jalan aman dan tertib. “Al hamdulillah, pelaksanaan PPDB hari pertama lancar,” katanya. Hanya saja, Sulihtiyono menga kui PPDB kali ini belum bisa dilakukan secara online penuh. Se bab, data tentang nilai rapor ti dak bisa diakses karena terkunci.

“Karena nilai rapor terkunci, maka pendaftar harus da tang ke sekolah,” ujarnya. Pelaksanaan PPDB secara online penuh, lanjut dia, se benarnya bisa dilakukan asalkan, je las dia, dasar dalam PPDB itu ha nya menggunakan nilai ujian na sional (unas) dan ujian akhir se kolah (uas). “Kalau hanya pa kai nilai unas dan uas, sudah bisa pakai online,” dalihnya. Tetapi, karena ingin meng hargai kerja siswa saat belajar, je las dia, maka nilai rapor dalam PPDB diperlukan.

Sebab, tidak ja rang siswa yang cerdas anjlok saat unas dan uas. “Mungkin ka rena sakit atau alasan lain,” se butnya. Sulihtiyono menyebut, meski ti dak memakai sistem online secara penuh, tapi PPDB tahun ini ada kelebihan dibanding tahun se belumnya. Bila calon siswa ti dak diterima di satu sekolah, oto matis akan diterima di dua s ekolah lain yang menjadi pilihan. “Calon siswa baru tidak per lu mengambil berkas dan men daftar lagi di sekolah lain,” ungkapnya. (radar)