SONGGON – Tidak hanya buah durian dan manggis yang kini panen melimpah di Kecamatan Songgon. Warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Raung itu kini juga sedang panen buah kepundung dan langsep.
Tidak beda dengan durian dan manggis, buah kepundung dan langsep sedang melimpah. Hanya, kedua jenis buah yang terakhir itu kurang banyak dikenal. “Buah kepunduug dan langsep kalah terkenal dengan durian dan Manggis,” cetus Toenah, 45, salah seorang pedagang buah di Dusun Balak Kidul, Desa Balak, Kecamatan Songgon.
Menurut Toenah, pohon dan buah kepundung itu sekarang cukup langka. Sebab, buah yang dalam bahasa latin disebut Baccaurea racemosa ini jarang dibudidayakan masyarakat. “Buah kepundung itu rasanya kecut dan manis,” katanya.
Harga buah kepundung ini, jelas dia, termasuk cukup murah bila dibanding harga buah lainnnya. Harga buah kepundung ini, hanya Rp 2.500 per kilogram “Kalau harga buah langsep itu hanya Rp 4.000 per kilogram, ungkapnya.
Sejak sepekan terakhir, masih kata dia, stok buah kepundung dan langsep melimpah. Sebab, saat ini lagi musim panen raya. “Risikonya buah ini cukup tinggi, cepat rusak dan busuk.” katanya. (radar)
