Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Keren, Troli Belerang Bisa Angkut Wisatawan Ijen

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Wisatawan-Kawah-Ijen-bisa-menggunakan-jasa-troli-untuk-naik-maupun-menuruni-puncak-gunung

LICIN – Sejak setahun lalu, penambang belerang di Kawah Ijen tidak lagi menggunakan pikulan untuk mengangkut belerang dari dasar kawah ke Pos Paltuding. Melainkan sudah menggunakan sebuah troli. Dengan menggunakan troli, pekerjaan  mereka tampak lebih mudah.

Yang menarik, tidak hanya digunakan sebagai alat pengangkut belerang, troli itu juga bisa mengangkut ”penumpang” atau wisatawan yang merasa kecape`an saat naik maupun menurun puncak Kawah Ijen. Tentunya, wisatawan yang menggunakan jasa troli itu untuk naik maupun turun dari puncak Kawah Gunung Ijen tidak gratis.

Mereka harus merogok kocek untuk membayar ongkos kepada penambang belerang yang mengangkutnya naik ke gunung maupun kembali turun ke Pos Paltuding. Mulyadi, salah satu penambang belerang asal Desa Telemung, Kalipuro mengatakan, ongkos buat wisatawan yang menggunakan jasa troli harus membayar sejumlah uang kepada penambang sekitar Rp 150 ribu.

Ongkos Rp 150 ribu itu hanya untuk satu perjalanan. Baik naik maupun perjalanan turun ke Pos Paltuding saja. ”Kalau turun dari kawah cukup satu orang, tapi kalau wisatawan yang naik ke kawah dengan menggunakan troli harus menggunakan kekuatan dua orang. Ada yang mendorong dari belakang, ada juga yang menarik dari depan,” jelasnya.

Adanya troli pengangkut belerang ini juga sangat membantu wisatawan. Misalnya saja, ada salah satu wisatawan  yang mengalami keseleo kaki maupun kram di tengah perjalanan saat mendaki, jasa penambang belerang troli ini sangat  dibutuhkan.

”Saat turun dari kawah ke Pos Paltuding, kaki saya seperti kram. Terpaksa harus naik troli ini. Memang sangat membantu adanya troli ini,” ujar Arief Santosa, salah satu pengunjung Kawah Ijen, yang juga Koordinator Liputan Jawa Pos. (radar)