Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ketapang, Arus Balik Diprediksi Habis Tiga Hari Lagi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kwetapangPelabuhan Ketapang masih Tetap Padat

KALIPURO – Arus balik penumpang dan kendaraan menuju Bali melalui Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, terus mengalir hingga H plus enam Idul Fitri kemarin (3/8). PT. ASDP Indonesia Ferry (IF) Cabang Ketapang memprediksi arus balik tersebut akan berlangsung hingga H plus sepuluh Lebaran Kamis mendatang (7/8). Kepadatan kendaraan dan penumpang diprediksi akan terus terjadi selama tiga hari ke depan.

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lapangan kemarin, kendaraan yang hendak diseberangkan ke Pulau Dewata, khususnya kendaraan roda empat, memadati area parkir pelabuhan di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, tersebut. Meski demikian, penumpukan kendaraan yang didominasi mobil pribadi itu tidak sampai ke luar area pelabuhan.Berbeda dengan kendaraan roda empat, calon penumpang yang menggunakan motor tidak terjadi penumpukan berarti. 

Sepeda motor yang datang secara bergelombang bisa langsung masuk pelabuhan lalu antre masuk kapal. Manager Operasional PT. ASDP IF Cabang Ketapang, Saharuddin Koto mengatakan, kondisi Pelabuhan Ketapang mengalami kepadatan sejak Sabtu lalu (2/8). Dikatakan, kondisi serupa masih berlangsung hingga pagi kemarin. “Sampai sekarang (kemarin) masih padat, khususnya kendaraan roda empat, tapi antrean tidak sampai meluber ke luar kawasan pelabuhan.

Roda dua cenderung lancar,” ujar lelaki asal Padang tersebut.Sementara itu, kepadatan kendaraan yang terjadi di Pelabuhan Ketapang selama dua hari terakhir diprediksi sebagai puncak arus balik menuju Bali. Namun, puncak arus balik tersebut diindikasi bukanlah akhir dari “gelombang” pemudik yang hendak kembali bekerja di Pulau Dewata. 

Saharuddin menuturkan, pihaknya memprediksi arus balik penumpang melalui Pelabuhan Ketapang akan berlangsung hingga H plus sepuluh Idul Fitri (7/8). Dikatakan, tren tersebut biasa terjadi lantaran masyarakat Jawa, khususnya Banyuwangi, memiliki tradisi Hari Raya Ketupat yang berlangsung pada hari ketujuh Lebaran. “Mungkin mereka (pemudik) baru akan balik ke Bali setelah Hari Raya Ketupat tersebut,” pungkasnya. (radar)