Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ketela Rambat Melimpah, Dikreasi Jadi Keripik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ketelaLEMAHBANGKULON – Luas lahan tanaman ketela rambat di Desa Lemahbangkulon, Kecamatan Singojuruh, memang cukup besar. Dari ratusan hektare lahan pertanian yang ada di desa yang satu ini, 30 persen di antaranya ditanami dengan tanaman ketela rambat yang oleh masyarakat sekitar lebih dikenal dengan istilah sabrang tersebut. Karena itu, jangan heran bila kuantitas sabrang hasil produksi para petani Desa Lemahbangkulon melimpah.

Namun seperti diketahui, jika dijual mentah, harga komoditas pertanian yang satu ini sangat murah. Tak kalah akal, sebagian warga berinisiatif menambah nilai jual ketela rambat tersebut dengan cara diolah menjadi keripik. “Di Desa Lemahbangkulon terdapat tiga usaha kecil menengah (UKM) yang memproduksi keripik berbahan baku sabrang, sukun, dan lainlain. Selain berhasil menambah nilai jual, keberadaan UKM tersebut juga bermanfaat membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar,” ujar Camat Singojuruh, Nanik Machrufi kemarin (25/3).

Menurut Nanik, tiga UKM tersebut masing-masing mempekerjakan 6, 12, dan 13orang. Wilayah pemasaran produk industri rumahan, itu pun sudah mencapai seantero Banyuwangi hingga Pulau Dewata Bali. Namun demikian, Camat Nanik mengakui bahwa kualitas kemasan masih menjadi salah satu nilai minus keripik hasil produksi UKM di Desa Lemahbangkulon. Untuk itu, Nanik mengaku akan terus menerus memberikan pembinaan kepada masing-masing pengelola UKM tersebut untuk memperbaiki kualitas kemasan produknya. “Kami akan membina para pengelola UKM tersebut agar kualitas kemasan produknya bisa ditingkatkan.

Untuk mewujudkan hal itu, kami akan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi,” kata dia. Sebagaimana diketahui, kualitas kemasan yang baik akan memperkuat daya saing produk UKM dengan produk-produk makanan hasil produksi industri besar. “Sebenarnya kualitas keripik hasil produksi UKM Desa Lemahbangkulon sangat baik. Untuk menambah daya tarik kepada konsumen, perlu perbaikan kemasan,” pungkas Nanik. (radar)