Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ketua DPD Nasdem Diminta Mundur

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ketuaDinilai Gagal Raih Target Kursi DPRD

SRONO – Pasca pemilu 9 April 2014 lalu internal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Banyuwangi bergolak. Puluhan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Ranting (DPRT) menyatakan mosi tidak percaya dan mendesak Ketua DPD Partai Nasdem, Misbah Imam Sobari, mundur dari jabatannya. Pengurus DPC dan DPRT menilai Misbah sebagai biang kegagalan partai besutan Surya Paloh itu meraup suara maksimal di Banyuwangi.

Desakan mundur kepada Misbah itu disampaikan dalam pertemuan para ketua DPC Nasdem se-Banyuwangi di Café Wonosobo, Kecamatan Srono, pada Rabu (14/5). Dalam pertemuan di Cafe Wanosobo itu, ada sekitar 20 ketua DPC Nasdem yang hadir. Empat ketua DPC Nasdem yang lain, yaitu Genteng, Pesanggaran, Tegalsari, dan Cluring, absen pada pertemuan itu. 

“Dua puluh DPC Nasdem sepakat dan kompak menyampaikan mosi tidak percaya kepada Misbah Imam Subari selaku ketua DPD Nasdem Banyuwangi,” kata Koordinator DPC Nasdem Banyuwangi, Sugiono. Sugiono yang menjabat sebagai ketua DPC Nasdem Gambiran menegaskan, dalam pertemuan di Café Wonosobo tersebut, sebanyak 20 ketua DPC Nasdem menyimpulkan minimnya perolehan suara Nasdem murni karena persoalan kepemimpinan Misbah Imam Subari.

Selama menjadi ketua DPD Nasdem, Misbah dinilai melakukan empat pelanggaran aturan partai, yakni tidak bisa mengemban amanah sebagai ketua partai dan sering mendahulukan kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan partai. Pelanggaran ketiga, Misbah yang berprofesi sebagai notaris itu dinilai tidak transparan dalam mengelola keuangan partai. Melesetnya target perolehan kursi DPRD Banyuwangi, yakni 12 kursi, itu karena ketua DPD Nasdem tidak profesional mengurus partai. 

“Kami mendesak DPW dan DPP menonaktifkan Misbah Imam Subari sebagai ketua DPD Partai Nasdem Banyuwangi,” pintanya. Sementara itu, Ketua DPD Partai Nasdem Misbah ImamSubari mengaku belum mengetahui terkait mosi tidak percaya dan desakan mundur itu. Yang pasti, kata Misbah, dirinya sudah bekerja keras membesarkan Partai  asdem di Banyuwangi. Misbah mengaku akan mengumpulkan bukti apakah benar pertemuan yang dilakukan 20 DPC di Cafe Wanosobo itu benar-benar dilakukan 20 DPC ataukah hanya mengaku sebagai DPC.

“Saya belum tahu. Saya dapat informasi ada pertemuan DPC itu dari sampean ini,” kata Misbah saat menghubungi koran ini. Menurut dia, dalam dunia politik, mosi tidak percaya dan desakan mundur sudah biasa terjadi. Hanya saja, tidak selamanya dalih  osi dan desakan mundur itu benar dan sesuai fakta. “Saya tidak kaget. Saya bersama pengurus partai yang lain sudah kerja keras memenangkan pemilu,” katanya. (radar)