Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

berhasilBerhasil Menambah 821 Pelanggan Baru dan Atasi Air Mampet di 12 Titik. Dalam rentang waktu tiga bulan, PDAM berhasil meningkatkan kinerja perusahaan cukup membanggakan. Apa saja, capaian yang dilakukan direksi baru perusahaan daerah itu?

TAHUN 2013 ini, PDAM menargetkan penambahan jaringan pelanggan baru sebanyak 3000 sambungan. Dari target 3000 pelanggan baru itu, sekitar 821 jaringan berhasil direalisasikan dalam tempo tiga bulan. Sehingga total pelanggan PDAM hingga bulan Mei 2013 mencapai 40.871 pelanggan. Tahun 2012 lalu, jumlah pelanggan PDAM tercatat hanya 40.050 pelanggan. “Tahun ini, kita targetkan pelanggan PDAM bertambah menjadi 43.050,” ungkap Plt Direktur Utama PDAM Banyuwangi, Ayub Hidayat.

Tidak hanya berhasil memperluas jaringan pelanggan baru, PDAM juga berhasil mengatasi beberapa titik yang menjadi langganan air mampet. Dalam rentang waktu tiga bulan, sekitar 12 titik langganan mampet berhasil diatasi. Salah satu yang menjadi langganan mampet adalah Jalan Ijen Banyuwangi, dan Perumahan Kalirejo di Kecamatan Kabat. Saat ini, dua titik itu airnya sudah lancar.

Untuk perumahan Kalirejo, selain bisa mengatasi kemacetan air juga berhasil menambah jaringan baru di beberapa desa di Kecamatan Kabat.  Saat ini, PDAM sudah memiliki jaringan untuk melayani pelanggan yang ada di Desa Badean dan sekitarnya. Pembangunan sumur bor baru di sekitar perumahan Kalirejo, berhasil mengatasi kemacetan air dan menambah jaringan pelanggan. Walau sudah berhasil mengatasi beberapa titik mampet, PDAM mengakui masih ada beberapa titik yang sering mengalami mampet.

Beberapa titik itu antara lain, Jalan Agus Salim, Perumahan Kodim, dan Gang Jarum di Kelurahan Kebalenan. Kemacetan di beberapa titik itu ditargetkan teratasi dalam tiga bulan ke depan. “Untuk mengatasi persoalan itu, kita akan membangun beberapa penangkap air senilai Rp 548 juta,” ujar Ayub. Selain membangun beberapa tangkapan air, PDAM juga akan menambah truk tangki air isi ulang. Penambahan armada unit Depo air isi ulang itu, dalam rangka mengantisipasi kekeringan pada musim kemarau mendatang.

Dengan dukungan jumlah armada yang memadai, PDAM bertekad untuk membantu masyarakat yang menjadi korban kekeringan. Khususnya dalam persediaan air minum yang sehat dan layak di konsumsi. Selain menggenjot pelanggan baru dan perbaikan layanan, PDAM juga melakukan perbaikan internal. Untuk mendorong kinerja karyawan terus meningkat, PDAM menggelar pengajian rutin setiap awal bulan. Pengajian dihadiri seluruh karyawan, direksi, dan dewan pengawas.

Pengajian dilakukan setiap hari Sabtu pagi selama 1,5 jam. Setiap hari Sabtu awal bulan, jam masuk karyawan dimajukan menjadi pukul 60.30. Jam masuk dimajukan karena, setiap Sabtu minggu pertama digelar pengajian secara rutin yang diisi ceramah KH Masruhin. Walau digelar pengajian, namun pelayanan kepada masyarakat tetap berlangsung. “Acara pengajian rutin itu berdampak positif pada perbaikan kinerja masing-masing karyawan,” ungkap Ketua Badan Pengawas, Slamet Kariyono. Pengajian itu digelar untuk membangun keakraban, dan komunikasi antara sesama karyawan. Dengan pengajian itu, dapat mendorong kinerja masing-masing karyawan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. (radar)