Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kisah Pasutri yang Menemukan Bayi di Glenmore

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kisahaAssalamualaikum Kepada Bapak Imam Muslim se ke luarga Nama anak ini Setia Bait Qur’any TTL 29-6-2013 Saya titipkan anak saya ini kepada Bapak Imam Muslim dan Ibu Anak ini bukan anak haram Pak Anak ini punya ortu Cuma keadaan yang memaksa kita berbuat seperti ini. Ba pak dan Ibu sangat mengenal saya, begitu juga sebaliknya Dan saya mohon jangan ganti nama anak saya ini Kenapa anak saya ini saya titipkan kepada Pak Imam dan Ibu?

Karena saya percaya kepada bapak dan ibu mampu mendidik anak saya ini menjadi orang baik Jangan pernah hujat saya Pak Dan jika anak ini sudah besar, tolong jangan ceritakan kepadanya hal-hal yang buruk tentang saya, biar dia gak benci saya Dan ceritakan padanya bahwa ibu dan bapaknya mengadu nasib. Maafkan saya Bu/Pak atas semua Dan dalam tas ini ada tanah ari-ari anak saya Bukan saya gak sayang sama anak saya Tapi keadaan yang memaksa. Demikian

KALIMAT-kalimat tersebut tertulis dalam secarik kertas yang diletakkan di selimut bayi yang ditemukan di halaman rumah Ser ka Imam Muslim, anggota TNI yang bertugas di Koramil Glenmore, sekitar pukul 03.30 Sabtu lalu (1/9). Surat wasiat itu menegaskan, orang tua bayi berbobot 5.200 gram tersebut sudah me ngenal betul keluarga Imam Muslim. Bah kan, orang tua bayi tersebut juga menyebut, mereka juga dikenal baik oleh Serka Imam Muslim sekeluarga.

Serka Imam Muslim selama ini memang ti dak mempunyai anak perempuan. Sejak me nikahi Ratna Duwi Sari Mintorini, 43, ta hun 1988 silam, pasangan suami istri (Pa sutri) tersebut hanya dikaruniai satu anak laki-laki bernama Faris Yuda Pratama. Buah cinta pasutri tersebut dilahirkan pada tahun 1992 silam. Sejak anak itu la hir, pasutri tersebut mendambakan anak perempuan. Tetapi, harapan itu tidak pernah ter wujud hingga kini. Padahal, mereka sudah berusaha keras me wujudkan mimpi itu.

Tetapi, Tuhan ma sih berkehendak lain. Namun demikian, usa ha terus dilakukan agar mendapatkan mo mongan dengan cara mengadopsi anak. Diceritakan kemarin, Serka Imam Muslim per nah berniat mengadopsi seorang bayi pe rempuan yang orang tuanya meninggal du nia karena kecelakaan. Saat itu, Serka Imam Muslim masih bertugas di Koramil Ka libaru. Tetapi, usaha keras tersebut hanya ber tepuk sebelah tangan. Pasalnya, keluarga bayi enggan menyerahkan bayi tersebut kepada Serka Imam Muslim.

Padahal, waktu itu Ser ka Imam Muslim siap mengganti bayi ter sebut dengan sebuah mobil baru. Dia menceritakan, saat itu dirinya sudah me nyiapkan mobil demi mendapatkan bayi yang ditinggal orang tuanya itu. Tetapi, sulitnya minta ampun. ‘’Saya ganti dengan mobil T 120 SS, tapi keluarganya tidak mau. Wak tu itu sekitar tahun 1999,” katanya. Penolakan itu dianggap masih wajar. ‘’Akhirnya, saya merawat anak saudara saya.

Tapi itu laki-laki. Itu anaknya sudah be sar,” katanya sambil menunjuk anak yang berbadan tambun di rumahnya. Nah, ternyata harapan mendapatkan mo mongan perempuan itu terkabul juga. Me nurut dia, bayi yang ditemukan di halaman rumahnya, persis di samping mo bil  tersebut, memang sengaja diberikan kepada dirinya. ‘’Saya yakin memang sudah di berikan kepada saya. Saya memang gak pu nya anak perempuan,” bebernya. Bayi tersebut dianggap sebagai rezeki dari Tuhan kepada dirinya.

Karena itu, dia berjanji akan merawat dengan baik anggota ke luarga baru itu. ‘’Pasti akan saya rawat de ngan baik,” tegasnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dia mengatakan, sebelum menemukan bayi tersebut, dia mendapat fi rasat mimpi. Ma lam sebelum menemukan bayi, dia ber mimpi mobil yang diparkir di depan ru mahnya itu penuh bunga. ‘’Lha ternyata bu nga-bunga dalam mimpi itu bayi,” terangnya. Terkait orang tua bayi yang mengenal di rinya, Serka Imam Muslim menegaskan ma sih belum tahu siapa orang tua bayi ter sebut. dia mengaku tidak punya feeling orang tua bayi yang berusia dua bulan itu.

‘’Saya tidak tahu. Dalam surat itu tidak ada na manya,” ujarnya. Dia masih bingung dengan isi surat tersebut. Disebutkan bahwa ada tanah ari-ari yang ditaruh di tas, tapi dicari tidak ketemu. ‘’Apa mungkin orangnya keburu-keburu, se hingga lupa. Saya kira sekarang orang tua nya tidak ada di daerah sini,” katanya. Dia tidak serta merta menuruti keinginan orang tua bayi sesuai dalam surat wasiat itu. Salah satunya, dia akan mengganti nama bayi tersebut. ‘’Namanya saya ganti. Se karang namanya Naila Putri Afi nda,” tandasnya. (radar)

Kata kunci yang digunakan :