Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

KLASEMEN VII BU V PERSEKAM Tinggal Butuh Seri

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

tinggalBANYUWANGI – Banyuwangi United (BU) U-17 kembali menunjukkan taringnya dalam mach day kedua putaran kedua Liga Remaja Jawa Timur. Kali ini, Yoga Eka Yulianto dkk tampil trengginas. Yoga Eka Yulianto dkk melibas Persekam Kabupaten Malang dengan skor 3-1 di Stadion Diponegoro kemarin sore 910/12). Duet Diki Bastiar-Sukarno Andi Wijaya di sektor penyerang benar-benar menakutkan bagi tim tamu.

Bagaimana tidak, semua gol tersebut diukir dua pemain tersebut. Diki Bastiar mencetak gol menit ke-8, sedangkan Sukarno Andi Wijaya mencetak dua gol di menit 55 dan 80. Seperti pada pertandingan perdana, BU U-17 menyerang sejak kick off . Laga baru berjalan tujuh menit, pergerakan Diki Bastiar di sektor kiri membuat pemain lawan terpaksa melakukan ganjalan demi menghentikan pemilik jersey nomor 10 itu.

Akibatnya, wasit meniup peluit tanda pelanggaran. Tendangan bebas untuk tuan rumah. Diki Bastiar yang melakukan eksekusi. Nah, salah satu pemain lawan yang menjadi pagar hidup hands ball saat bola meluncur. Tanpa ampun wasit memberikan hadiah penalti untuk tim tuan rumah. Lagi-lagi Diki Bastiar yang maju sebagai eksekutor. Dia menjalankan tugas dengan baik dan mengubah skor menjadi satu kosong.

Sepakan mendatar ke bagian kiri gawang itu tidak bisa diantisipasi Samsul Bastiar, kiper. Namun, keunggulan tuan rumah tidak sampai satu menit. Gol tersebut dibalas. Saat para pemain BU U-17 sedang melakukan selebrasi di dekat bens area sendiri, karena para pemain dianggap sudah melewati garis tengah lapangan, wasit meniup peluit sebagai tanda pertandingan dilanjutkan. Tentu situasi itu dimanfaatkan dengan baik tim tamu.

Pemain Persekam langsung memberikan passing melambung ke sisi kanan pertahanan tuan rumah yang sudah kosong. Tanpa pressing, pemain Persekam melepaskan umpan tarik ke mulut gawang, kemudian disambut Zainul Arifi n. Pemain BU cukup frustrasi dengan gol akibat kesalahan sendiri itu. Namun demikian, Giman Abadi tetap menginstruksikan agar para pemain tetap all out. Namun, beberapa kali usaha untuk menambah keunggulan belum berhasil hingga babak pertama selesai.

Usai turun minum, pemain BU berusaha keras mencetak gol. Nah, usaha mengubah skor menjadi 2-1 itu akhirnya benarbenar terealisasi melalui kaki Sukarno Andi Wijaya.  Gol itu bermula dari pergerakan apik Diki Bastiar dari sisi sayap kanan. Berhasil melewati dua pemain, dia melepaskan umpan terukur ke samping kiri gawang dan diterima Sukarno Andi Wijaya.

Dengan lebih dulu mengecoh pemain lawan, Sukarno melepaskan tendangan keras dari jarak dekat dengan kaki kiri. Bola menghunjam deras ke jala gawang tim tamu. Ratusan pendukung tuan rumah pun bersorak menyambut gol tersebut. Lagi-lagi Sukarno Andi Wijaya menjadi momok bagi tim tamu. Kali ini dia mencetak gol spektakuler melalui tendangan salto saat pertandingan tinggal 10 menit.

Padahal, saat itu dia dikawal ketat dua pemain lawan Gol tersebut membuat publik tuan rumah semakin di atas angin. Usaha pemain tamu mengejar ketertinggalan tidak membuahkan hasil. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tidak berubah. Dengan hasil tersebut, BU kokoh di puncak klasemen grup VII dengan raihan 6 poin hasil dua kali menang. Sementara itu, Persekam tidak beranjak ke posisi tiga dengan poin satu.  Posisi runner up menjadi milik Persema Malang dengan empat poin setelah mengalahkan Tripel Kediri 3-0 kemarin.

Manajer BU U-17, Miskawi, mengaku tidak bisa berkomentar banyak melihat aksi heroik timnya. Saat ini, semua tim anggota masih diselimuti euforia menyusul kemenangan tersebut. ‘’Saya masih menikmati perjuangan keras anak-anak,” ujar Kepala Desa Karang Harjo, Kecamatan Glenmore, itu.  Coach Persekam, Rudianto, menganggap hadiah penalti karena timnya melakukan hands ball itu tidak tepat. Namun demikian, dia masih berpeluang menjadi runner up terbaik agar lolos ke babak semifi nal. ‘’Kita masih optimistis dan tetap all out pada pertandingan terakhir,” tegasnya. (radar)

Kata kunci yang digunakan :