Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

KMP Gerbang Samudera 5 Kandas, Satu ABK Patah Kaki

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kmp-gerbang-samudera-5-sudah-dievakuasi-kembali-ke-pelabuhan-lcm-ketapang-kemarin

KALIPURO – Kapal pendatang baru KMP Gerbang Samudera 5 dilaporkan kandas di perairan Gilimanuk Kamis malam kemarin (29/9). Penyebabnya diduga nakhoda belum menguasai medan saat hendak sandar di Pelabuhan LCM Gilimanuk.

Meski berhasil dievakuasi, dilaporkan satu kru kapal patah kaki lantaran terkena sabetan tali kapal saat proses evakuasi. Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, kapal itu masih melakukan proses uji coba  di jalur perlintasan Ketapang–Gilimanuk.

Nah,  saat hampir sampai di dermaga Pelabuhan LCM Gilimanuk sekitar pukul 18.20, tepatnya di sebelah lampu merah Gilimanuk, kapal kandas. Beruntung, karena masih dalam  uji coba, kapal itu belum ada  penumpangnya. Di dalam kapal hanya ada petugas pelabuhan dan pihak operator kapal itu.

Karena kandas, otomatis kapal  tidak bisa dijalankan. Kru kapal langsung kontak petugas di pelabuhan untuk menerjunkan sekoci agar bisa menarik kapal ke dermaga. Sekoci pun datang dengan  membawa tali. Setelah tali diikat  ke bodi KMP Gerbang Samudera  5 untuk ditarik, tali tiba-tiba putus  dan mengenai tubuh dari salah  satu kru hingga mengakibatkan patah kaki.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas  III Ketapang, Ispriyanto, membenarkan kabar itu. Dia memastikan kandasnya kapal yang masih melakukan uji coba itu disebabkan nakhoda masih kurang menguasai Selat Bali. Terkait kabar salah satu kru kapal yang terluka juga  dibenarkan Ispriyanto.

”Sudah  ditangani semua dan kapal sudah berhasil ditarik ke Pelabuhan  LCM Ketapang,” tegas Ispriyanto.  Ditanya apakah KMP Gerbang Samudera 5 tetap layak berlayar di perlintasan Ketapang–Gilimanuk mengingat saat masih uji  coba sudah kandas, Ispriyanto  menegaskan hal itu tidak mempengaruhi penilaian pihak KUPP   apakah kapal layak ataukah tidak berlayar di Ketapang–Gilimanuk.

”Tidak ada pengaruhnya. Kapal tetap boleh berlayar. Mungkin nakhoda perlu penyesuaian saat mengendalikan kapal di  Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk,” pungkasnya. (radar)