Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

KONI Ancam Pending Dana PSSI

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Dualisme kepengurusan PSSI Banyuwangi rupanya menarik perhatian KONI Banyuwangi. Induk semang cabang olahraga di Banyuwangi itu bersiap mengambil keputusan tegas terkait persoalan tersebut. Salah satu kemungkinan yang diambil adalah membekukan dana PSSI untuk tahun anggaran 2013. Sekadar diketahui, perpecahan PSSI di Banyuwangi muncul setelah ada musyawarah cabang luar biasa (muscablub). PSSI Banyuwangi hasil muscab Atlanta di bawah kendali Ahmad Taufi k digusur mayoritas klub anggotanya.

Dalam pemilihan yang digelar di Hotel Surya Jajag, M. Kayun Rosyid Sholeh didapuk klub memimpin PSSI. Muscablub itu digelar setelah Pengprov PSSI Jawa Timur, lewat ketuanya La Nyalla Mattaliti, membekukan kepengurusan PSSI Banyuwangi di bawah kepemimpinan Ahmad Taufi k. Terpilihnya Kayun rupanya belum menyelesaikan persoalan. Taufik yang mewakili kubu PSSI Atlanta melawan. Berbekal rekomendasi PSSI versi Johar Arifi n Husein dan Pengprov Jawa Timur karteker Peni Suparto, Taufi k tetap berkeyakinan sebagai pengurus yang sah. Menyikapi dualisme kepengurusan, KONI tidak ingin berpolemik.

Lewat sang bendahara, Yulis Setyo Puji Rahayu, KONI meminta agar dua kubu PSSI itu mencari solusi atas masalah internal. Itu penting sebagai kepastian terkait penyaluran dana pembinaan olahraga tahun 2013 ini. Bila dualisme itu berlanjut, bukan mustahil KONI mem-pending dana tersebut. Pengalaman tahun 2012 lalu, PSSI menerima jatah Rp 250 juta dari APBD. “Kita akan cari tahu PSSI mana yang berhak menerima dana itu,” ujar Yulis. Caranya? Selain masih berharap ada penyelesaian secara internal terkait dualisme ini, KONI juga akan melakukan konsultasi ke KONI Jawa Timur. Petunjuk dari provinsi inilah yang akan menjadi rujukan KONI untuk menyalurkan dana cabor. (radar)

Kata kunci yang digunakan :