Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Konjen Jepang Yoshiharu Kato Temui Bupati Anas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Cuti Perdana Kunjungi Kota Tukik

BANYUWANGI – Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang untuk Indonesia di Surabaya, Yoshiharu Kato, memanfaatkan cuti pertamanya dengan  berlibur ke Banyuwangi. Kato datang ke Bumi Blambangan atas saran mantan Konjen Amerika Serikat (AS) di Surabaya, Joaquin Monserrate, yang beberapa waktu lalu menggelar  peringatan hari bersyukur alias Thanksgiving  di Banyuwangi.

Kato mengaku terkesan dengan suasana alam dan keramahan penduduk setelah dua hari berada di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini. Hal itu dia ungkapkan  saat bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas di lounge pelayanan publik kantor Pemkab  Banyuwangi sore kemarin (4/8).

Selama menerima Kato, Anas  didampingi Ketua Dewan Kesenian Blambangan (DKB) Samsudin Adlawi dan Asisten Administrasi Umum Fajar Suaana. Kato mengatakan, selama berada di Kota Tukik, dirinya sempat  berkeliling Banyuwangi dan  mengunjungi Pelabuhan Ketapang.

Pria yang baru menjabat  Konjen Jepang di Surabaya selama tiga bulan itu menginap di salah satu resor di Kecamatan Kalipuro. Menurut Kato, dirinya sangat menikmati suasana di sekitar resor tempat dia menginap. Dia disuguhi suasana yang masih alami dan berlatar belakang pegunungan plus panorama  pantai yang menawan.

“Anginnya sangat segar dan pelayanannya baik. Orang-orang di sini  juga sangat ramah,” ujarnya.  Kato menambahkan, dirinya  sebenarnya sudah pernah berkunjung ke Banyuwangi 22 tahun  silam. Kala itu dia menemani  pangeran Jepang yang tengah  berkunjung ke Bali.

Namun, kala itu Kato tidak sempat  melihat Banyuwangi lebih jauh.  Hal itulah yang membuat dirinya ingin kembali ke kabupaten ujung timur tanah Jawa ini. “Saya ke Banyuwangi sekalian untuk melihat- lihat kembali tempat yang dulu pernah saya lewati bersama kaisar.

Saya naik ferry, lalu saya coba ingat-ingat tempat yang dulu pernah saya kunjungi saat  itu,” kenangnya. Selain ingin bernostalgia, keinginan Kato berkunjung ke Bumi Blambangan timbul setelah dirinya mendapat saran mantan Konjen AS di Surabaya, Joaquin Monserrate.

“Pak Joaquin sering menyarankan saya datang ke Banyuwangi. Saya pun tambah penasaran. Akhirnya, saya datang ke sini,” ujarnya dalam bahasa Indonesia.  Kato menuturkan, di Jepang dia adalah seorang dosen yang  mengajar sejarah bangsa Indonesia.

Dia juga pernah mengajar tentang sejarah asal-usul Banyuwangi kepada mahasiswanya. Jadi, dia juga sangat tertarik dengan peninggalan sejarah dan budaya di Bumi Blambangan.  “Kalau ada tamu dari Jepang yang datang ke Surabaya, saya pasti akan merekomendasikan  mengunjungi Banyuwangi,” tuturnya.

Masih menurut Kato, dirinya akan menjembatani peluang  kerja sama yang lebih luas antara  Jepang dan Banyuwangi di masa mendatang. (radar)