Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

KSP Diminta Tak Lakukan Aksi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
DIALOG: Bupati Abdullah Azwar Anas mengumpulkan para pimpinan koperasi simpan-pinjam di aula Rempeg Jogopati Pemkab Banyuwangi Kamis lalu (22/3).

BANYUWANGI – Jelang kenaikan bahan bakar minyak (BBM), Bupati Abdullah Azwar Anas kumpulkan pimpinan koperasi simpan pinjam (KSP). Bupati Anas me-warning mereka agar tidak melakukan aksi ambil untung menjelang dan saat kenaikan BBM.

Bupati Anas mengatakan, kenaikan harga BBM akan berdampak terhadap nasabah KSP. Oleh karena itu, pimpinan KSP diminta tidak memanfaatkan momen kenaikan BBM untuk melakukan aksi ambil untung. Sebagian besar, kata Anas, nasabah KSP merupakan masyarakat kelas menengah ke bawah yang cukup rentan terhadap isu kenaikan BBM.

Untuk itu, KSP diminta tidak menambah beban masyarakat akibat kenaikan BBM tersebut. Pada kesempatan itu, Anas juga meminta KSP mencegah kredit konsumtif. Sebab, kalau masyarakat terus-menerus diberi fasilitas kredit konsumtif, maka akan mengancam fondasi perekonomian masyarakat Banyuwangi.

“Mulai sekarang, penyaluran kredit konsumtif harus dikurangi. Itu penting agar perekonomian kita tidak rentan terhadap krisis,” pintanya. Sebaliknya, bupati mendorong pihak KSP untuk mengucurkan kredit produktif kepada nasabahnya. Kredit produktif akan merangsang percepatan pertumbuhan ekonomi Banyuwangi.

“Masyarakat memilih KSP karena prosesnya lebih cepat dan mudah,” tegas Bupati Anas. Kepercayaan masyarakat kepada KSP, hendaknya dimanfaatkan untuk mengucurkan kredit produktif. Bupati Anas juga meminta pimpinan KSP untuk memberikan laporan secara rutin landing kredit yang disalurkan kepada masyarakat.

Landing kredit yang disalurkan KSP, ungkap Anas, akan digunakan sebagai bahan pengambilan kebijakan perekonomian daerah. Pemerintah daerah akan membuat skenario percepatan pertumbuhan ekonomi melalui beberapa kebijakan. Dalam pertemuan itu, tidak semua pimpinan KSP bisa hadir dalam pertemuan yang berlangsung di Aula Rempeg Jopati, Kamis lalu (22/3).

Saat ini, di Banyuwangi ada sekitar 40 lebih KSP, namun tidak bisa hadir seluruhnya dalam pertemuan itu. “Para pimpinan KSP tidak bisa datang semua, karena waktunya mendadak dan ada kegiatan bersamaan,” ujar pimpinan KSP Milenium Artha Niaga (Milan), Angka Wijaya.

Menurut Angka Wijaya, KSP prinsipnya mendukung upaya yang akan dilakukan Bupati Anas. Untuk mengejar pertumbuhan ekonomi Banyuwangi, KSP siap ikut ambil bagian berdasar kemampuan dan kapasitas yang dimiliki KSP. “Jangka pendek, kita akan melakukan pengumpulan sembako untuk meringankan dampak kenaikan BBM terhadap rakyat miskin,” tegas Angka. (radar)