Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kubis mulai Langka di Pasar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Sepekan Harga Naik 100 Persen

BANYUWANGI – Kubis yang beberapa hari terakhir harganya terus naik kini langka. Di Pasar Banyuwanyi harga kubis biasanya hanya Rp 3000 per kilo. Tapi empat hari lalu harganya naik 100 persen, atau jadi Rp 6000 per kilogram. Harga itu kemarin (6/9) kembali naik menjadi Rp 7000 per kilogram. Harga kubis yang mencapai Rp 7000 per kilogram itu ternyata tidak ada barangnya. Di Pasar Banyuwangi, para pedagang sayur kubis mengaku kehabisan stok. “Beberapa hari stok kubis habis. Sekarang hanya punya empat biji,” terang Wati, salah satu pedagang sayur di Pasar Banyuwangi.

Padahal biasanya, terang Wati, sayur kubis itu disuplai dua kali dalam sehari. “Dua hari sekali, biasanya pasokan dari Malang itu datang, tapi sudah tiga hari ini belum ada pasokan,” ungkapnya. Berdasar informasi yang diterima dari pemasok kubis, lanjut dia, saat ini supplier- nya memang mengutamakan pengiriman barang ke kota besar seperti Jakarta dan luar Jawa, seperti Kalimantan dan Lombok. “Padahal kalau Jakarta banjir, sayuran itu banyak didrop ke sini, sekarang, kami dilupakan,” keluhnya.  

Hal yang sama diungkapkan Misnawati, 51, pedagang kubis lain. Saat ini stok sayur kubis di kiosnya bisa dihitung dengan jari, itu pun kualitasnya nyaris buruk. Biasanya, terang dia, setiap dua hari sekali mendapat jatah dari pemasok hingga tiga kuintal. Pasokan sebanyak itu, tidak butuh waktu lama habis. “Sekarang hanya mendapat jatah 50 kilogram saja,” katanya. Misnawati biasanya menyuplai sayur kubis ke daerah Songgon atau Licin. Karena pasokan menipis dan harganya naik, maka harga kubis juga dinaikkan menjadi 7000 per kilonya. “Langganan banyak yang protes, tapi gimana lagi, barangnya tidak ada,” ungkapnya.

Pedagang dan pembeli sama-sama mengeluh. Sebagai pedagang, Wati dan Misnawati mengatakan bila salah satu komoditas dagangannya kosong, jelas akan menurunkan tingkat penjualan dan penghasilan hariannya. Sedangkan para pembeli mengeluh kenaikan yang drastis dalam waktu yang dekat. (radar)