Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kubu Garuda Merah Menang Tipis di Lapas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kubu2SEMENTARA itu, pesta demokrasi memilih presiden dan wakil presiden tidak hanya dinikmati warga yang berstatus “orang bebas”. Mereka yang sedang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-B Banyuwangi pun tidak ingin ketinggalan dalam menyalurkan aspirasi. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, dari dua tempat pemungutan suara di Lapas Banyuwangi, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo- Hatta) unggul tipis atas pesaingnya. Pasangan Prabowo-Hatta (nomor urut satu) memperoleh 370 suara.

Pasangan nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi- JK), memperoleh dukungan 350 suara. Dua TPS di Lapas Banyuwangi itu masing-masing TPS 10 dan TPS 11, Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri. Di TPS 10, Pasangan Prabowo-Hatta mendapat dukungan 194 suara disusul pasangan Jokowi-JK mendapat 152 suara. 

Artinya, pasangan nomor urut satu unggul 42 suara dibanding pasangan nomor urut dua. Sebaliknya, satu TPS lain di Lapas Banyuwangi, yakni TPS 11, Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, dikuasai pasangan Jokowi-JK. Di TPS yang satu itu, pasangan Prabowo-Hatta mendapat 176 suara, sedangkan Jokowi- JK unggul dengan 198 suara. Jika dikalkulasi, Jokowi-JK unggul 22 suara dibanding pasangan Prabowo-Hatta.

Yang menarik, tingkat partisipasi pemilih di Lapas Banyuwangi pada Pilpres 2014 ini sangat tinggi. Dari 740 warga binaan Lapas Banyuwangi yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap, hanya 13 orang yang tidak menggunakan hak pilih. “Warga binaan lapas cukup antusias menyalurkan hak pilih. Itu tak lepas dari sosialisasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi beberapa waktu lalu,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan Lapas Banyuwangi, Sunaryo.  

Sementara itu, S, 18, salah satu warga binaan kasus asusila mengatakan, pada coblosan pilpres kemarin dirinya memilih pasangan Prabowo-Hatta. “Saya pilih Prabowo karena orangnya berwibawa. Saya tahu sosok Prabowo dari televisi yang biasa disaksikan bersama penghuni lapas,” cetus pemuda yang satu itu. Siapa pun presiden yang terpilih, S berharap dia bisa memimpin Indonesia dengan baik. (radar)