BANYUWANGI – Dapur Oesing semakin diminati pen-gunjung. Rupanya kehadiran dapur oesing yang berlamat di Jalan A. Yani itu memang menjadi wisata bagi pecinta makanan. Satu rombong den-gan puluhan menu makanan menjadikan dapur oesing ini menjadi jujugan masyarakat Banyuwangi.
Tidak hanya masyarakat lokal, wisatawan dari mancanegara pun sempat menikmati suguhan menu dapur oesing yang terbilang sangat lengkap. Bahkan, seniman dari suku Phawak Indian dari Bolivia, Amerika Latin yang roadshow kebeberapa daerah pun menyempatkan datang dan menghibur pengunjung dapur oesing.
Pengelola Dapur Oesing, Bambang Hariyono men-gatakan, sejak dibuka (26/3) lalu, tingkat kunjungan ke dapur oesing selalu meningkat. Jika hari biasa mencapai 800 pengunjung, maka pada hari Sabtu dan Minggu meningkat menjadi seribu orang lebih. “Ini membuktikan jika kehadiran dapur oesing telah menjadi tempat wisata baru bagi ma-syarakat,” kata pengusaha yang sukses menangani UKM ini.
Bambang menjelaskan se-lain menjadi jujugan tempat untuk makan, dapur oesing dilengkapi berbagai fasili-tas. Seperti ruang meeting dilantai dua yang mampu menampung 100 orang. Ada juga free WiFi yang bisa digu-nakan untuk akses internet. “Dapur oesing terus berupaya untuk memberikan program yang menarik. Salah satunya adalah makan gratis selama seminggu,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, pihaknya akan bertekad menghibur pengunjung dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya. Tujuannya, agar misi dapur oesing sebagai tempat wisata kuliner juga menjadi tempat pertunjukan seni dan budaya. “Misinya saling sinergis,” pung-kasnya. (radar)
