Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Laros Ingin Persewangi Hanya Satu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Tim Persewangi FC dan Persewangi Banyuwangi Jumat (7/4) kemarin sempat dikumpulkan di kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi. Pertemuan  yang juga melibatkan Dispora Banyuwangi, Laros Jenggirat, dan Askab PSSI Banyuwangi  itu sendiri membahas terkait  dukungan suporter untuk kedua belah tim.

Sebelumnya, sempat berhembus kabar di tengah masyarakat terkait dualisme Persewangi. Hal itu dianggap berdampak  kepada animo suporter ketika kedua belah tim melakukan pertandingan. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi sendiri melihat, dampak dari hal itu dengan adanya perbedaan animo dan jumlah suporter saat Persewangi  Banyuwangi dan Persewangi FC  bertanding.

Kepala Dispora Banyuwangi Wawan Yadmadi melalui Kabid  Olahraga Alvin Kurniawan mengatakan, pertemuan itu bertujuan  memberikan pemahaman bahwa tidak ada dualisme di  tubuh Persewangi. Karena kedua  tim itu bermain di liga yang berbeda.

Persewangi FC di Liga 2 dan Persewangi Banyuwangi di Liga 3.  Karena itu di akhir pertemuan  disimpulkan bahwa suporter tetap bisa membela kedua tim. Dan suporter tidak terpecah  karena membela dua Persewangi. “Kebetulan nama kedua klub itu sama-sama Persewangi.  Tapi kan bermain di liga yang  berbeda. Kemarin perwakilan suporter sepakat tidak akan  mengarahkan atau melarang  membela klub. Yang penting  kedua Persewangi bisa membawa nama baik Banyuwangi dan  memberi prestasi,” ujar Alvin.

Menanggapi hasil pertemuan, Ketua Suporter Laros Jenggirat, Ichwan  Arief mengatakan,  dirinya tidak akan mengarahkan suporter untuk membela atau tidak membela salah satu Persewangi. Namun, menurutnya, di  tengah-tengah suporter sendiri  sudah ada kecondongan dari mereka untuk lebih mendukung  salah satu dari kedua tim itu.

Alasannya, menurutnya salah  satu tim itu dianggap lebih mengakomodasi kepentingan suporter. Sehingga tanpa diminta  mereka lebih senang datang di pertandingan tim itu. “Yang jelas Laros tetap satu. Tidak ada yang  namanya Laros jadi dua atau pecah karena dualisme Persewangi.  Kalau ada yang bilang pecah bisa  ketemu saya. Jika melihat sejarahnya, Laros memang terbentuk untuk mendukung Persewangi Banyuwangi,” ujarnya.

Ichwan menambahkan, harapan suporter sebenarnya adalah  bisa membuat Persewangi tetap satu. Bagaimanapun itu caranya. Sehingga suporter bisa fokus untuk membela satu klub saja.

“Elite  di Persewangi mungkin lebih tahu  bagaimana caranya. Yang jelas jika kita disuruh fokus untuk mendukung keduanya, ini sulit. Bayangkan saja, jika dalam satu atau dua hari kedua klub ber main.  Berapa biaya yang kita keluarkan  untuk tiket? Belum lagi laga away.  Saya tidak akan melarang anggota untuk mendukung tapi yang jelas kita ingin Persewangi tetap satu,” tegas Ichwan. (radar)