Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Latihan Taekwondo, Siswa SD Meninggal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Saat Minum dan Bersandar di Tembok

BANYUWANGI – Nasib nahas menimpa Mariani Kanyandani Mojang, 10. Siswa kelas IV SDN 2 Jajag, Kecamatan Gambiran, itu meninggal saat latihan taekwondo di aula sekolahnya kemarin siang (30/11).

Sebelum meninggal, korban yang sempat pingsan itu dilarikan ke RS Al Rohmah, Jajag, yang berjarak sekitar 500 meter dari sekolah. “Setelah latihan bareng, dia (Mariam Kanyandani Mojang, Red) tiba-tiba ambruk dan pingsan,” kata teman korban berinisial PD, 11.

PD mengaku bersama Mariam mengikuti taekwondo di sekolah setiap Kamis. Latihan itu dimulai setiap pukul 13.00. Latihan diawali dengan lari-lari bersama sembilan teman dibawah pengawasan pelatih, Zay. “Tadi itu lari-lari keliling aula sebanyak empat putaran,” terangnya.

Setelah pemanasan dengan lari-lari tersebut, latihan dilanjutkan dengan melakukan praktik gerakan tendangan. Latihan itu dilakukan sendiri-sendiri. “Setelah latihan tendangan ini, semua istirahat,” ujarnya.

Saat beristirahat itu, Mariani terlihat minum sambil bersandar di tembok aula sekolah. Tidak lama, dia ambruk dan pingsan. “Saat istirahat minum, ambruk dan pingsan,” ujarnya seraya mengungkapkan bahwa temannya itu termasuk pendiam.

Sementara itu, Zay kaget melihat anak buahnya meninggal. Kejadian itu berlangsung saat sesi pemanasan. Kanitreskrim Ipda IGP  Wiranata mewakili Kapolsek Gambiran ARP I Ketut Redana mengaku belum bisa bersikap karena menunggu permintaan keluarga. Jika keluarga tidak terima dan melapor ke polisi, jenazah korban akan diotopsi. “Kalau keluarga menerima, kami tidak bisa melanjutkan,” ungkapnya.

Menurut Wiranata, meninggalnya siswa saat latihan taekwondo di sekolah merupakan hal biasa. Dari keterangan tim medis, tidak ada luka yang ditemukan dan korban diduga kecapekan. (radar)

Kata kunci yang digunakan :