Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Launching festival Kali bersih

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

rijik-sungaiBANYUWANGI – Langkah inovatif kembali dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk mendorong tumbuhnya pola hidup bersih. Setelah Januari lalu meluncurkan Festival Jeding Rijig atau Toilet Bersih, kali ini pemerintah daerah di ujung timur Pulau Jawa ini kembali melakukan gebrakan dengan me-launching Festival Kali Bersih. Peluncuran Festival Kali Bersih ini ditandai dengan gerakan membersihkan sungai secara masal. Ratusan orang asal lintas elemen ramai-ramai turun ke Sungai Kalilo, tepatnya di wilayah Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi untuk memungut sampah yang berserakan maupun sampah yang hanyut terbawa aliran sungai.

Bupati Abdullah Azwar Anas, beserta istri, Ny Ipuk Festiandani Azwar Anas; Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko bersama istri, Minuk Uliawati Yusuf Widyatmoko; jajaran forum pimpinan daerah (forpimda); anggota TNI dan Polri; hingga pelajar dan mahasiswa ambil bagian dalam kegiatan bersih-bersih sungai tersebut. Bersih-bersih masal kali ini terasa semakin spesial berkat kehadiran Rektor Institut Teknologi Surabaya (ITS) Prof. Joni Hermana dan Ketua Jurusan (Kajur) Teknik Lingkungan ITS, Eddy Setiadi Soedjono.

Selain itu, launching Festival Kali Bersih tersebut kian semarak berkat kehadiran blogger, penulis, sekaligus selebriti asal ibu kota, Raditya Dika. Festival Kali Bersih tersebut merupakan salah satu rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) 2015. Bupati Anas mengatakan, gerakan kali bersih sebenarnya telah digalakkan sejak setahun lalu. Namun, gerakan itu baru resmi di-launching dengan tajuk “Festival Kali bersih” kemarin. “Kenapa kali bersih ini difestivalkan? Festival itu identik dengan rasa senang. Kami berharap masyarakat akan membersihkan dan sekaligus menjaga kebersihan sungai dengan rasa senang,” ujarnya.

Dikatakan, gerakan ini sekaligus dimaksudkan untuk membangun budaya masyarakat di tengah masyarakat agar mereka terbiasa menjaga kebersihan sungai. Dia berharap, kedepan sungai menjadi bagian dari wajah kota yang dibanggakan oleh seluruh warga. “Di banyak negara, sungai menjadi simbol kemajuan kota. Bahkan sungai juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,” kata dia. Kegiatan bersih-bersih sungai secara masal sebagai penanda peluncuran Festival Kali Bersih kali ini tidak hanya berlangsung di aliran Sungai Kalilo, Banyuwangi.

Kegiatan serupa juga digelar serentak di 23 kecamatan lain di Bumi Blambangan. Festival tersebut akan berlangsung sepanjang tahun. “Setelah festival tidak mungkin sungai-sungai langsung bersih, makanya kita buat program ini berkelanjutan. Nanti kelurahan atau desa dengan sungai paling bersih akan mendapat reward,” cetus Anas. Masih menurut Anas, pihaknya tidak akan mengedepankan sanksi kepada warga yang membuang sampah maupun buang air besar (BAB) di sungai. Sebaliknya, dia ingin membangun budaya menjaga kebersihan sungai di seluruh lapisan masyarakat. “Seperti halnya di jalan.

Dahulu, orang acuhtak acuh terhadap kebersihan jalan. Tetapi sekarang, saat budaya sudah tumbuh, masyarakat akan menegur orang yang membuang sampah di jalan,” jelasnya. Sementara itu, Rektor ITS Prof Joni Hermana terang-terangan memuji Festival Kali Bersih yang digelar Pemkab Banyuwangi tersebut. Menurut dia, festival ini merupakan langkah inovatif yang perlu ditiru daerah lain. “Ini merupakan langkah cerdas mengajak masyarakat untuk mengubah perilakunya agar tidak lagi membuang sampah di sungai,” tuturnya. Disebut cerdas dan inovatif, imbuh Joni, Festival Kali Bersih tersebut bukan semata-mata pendekatan teknis dan pendekatan hukum yang sifatnya memaksa.

Sebaliknya, melalui festival yang satu ini Pemkab Banyuwangi melakukan langkah persuasif, sehingga masyarakat mengubah perilaku dan perlahan-lahan akan timbul kesadaran akan pentingnya kebersihan sungai. Sementara itu, usai membersihkan sungai, Bupati Anas bersama Rektor ITS dan jajaran forpimda menyebarkan 5 ribu bibit ikan sekitar lokasi peluncuran Festival Kali Bersih tersebut. Penyebaran bibit ikan juga dilakukan di sungai-sungai lain di Bumi Blambangan. Tidak tanggung-tanggung, jumlah bibit ikan yang dilepaskan ke sungai di seantero Banyuwangi mencapai kurang lebih 300 ribu ekor. (radar)