KALIBARU-Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Banyuwangi, Ruliyono, mendeklarasikan diri untuk maju menjadi calon bupati (Cabup) Banyuwangi periode 2020-2025. Keputusan itu tampaknya tidak main-main, kemarin (10/12) anggota DPRD Banyuwangi ini melaunching Sahabat Sejati Ruliyono di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Genteng, kemarin pagi (10/12).
Dalam launching itu hadir para pengurus Partai Golkar, anggota, dan simpatisan dari berbagai daerah, terutama yang ada di daerah pemilihan (Dapil) 5 yang meliputi Kecamatan Genteng, Sempu, Glenmore, dan Kalibaru. “Sebagai kader Partai Golkar, saya siap untuk maju menjadi cabup periode 2020-2025,” kata Ruliyono dengan mantab.
Di depan kader Partai Golkar, Ruliyono menyampaikan keputusannya ini termasuk amanah partai dalam memenangkan partai dan membangun Kabupaten Banyuwangi. “Ada dua pilihan yang diberikan oleh DPP Partai Golkar pada saya,” ujarnya.
Kedua tawaran yang langsung disampaikan oleh Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Agung Laksono itu, terang dia, demi membangun Banyuwangi itu adalah diberi jatah DPR RI pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019 dan maju menjadi Cabup Banyuwangi periode 2020-2025. “Ada dua pilihan demi membangun Banyuwangi dan Partai Golkar,” cetusnya.
Dengan tegas Ruliyono mengaku untuk maju menjadi Cabup Banyuwangi itu, sudah banyak mendapat dukungan dari berbagai kalangan, dengan syarat bisa mengumpulkan 15.000 suara dalam Pileg 2019 mendatang. Dan syarat itu telah disampaikan pada Sahabat Sejati Ruliyono dan disetujui. “Dengan mengucapkan Bismillah, jika saya dapat 15.000 suara, saya akan maju menjadi Bupati Banyuwangi,” ungkapnya.
Ruliyono menyampaikan syarat untuk maju menjadi kepala daerah atau bupati itu tidak hanya sebatas pintar. Tapi yang lebih penting dari itu adalah ngerti. “Menurut njenengan, Pak Ruli ini pinter atau ngerti?” cetus Ruliyono kepada Sahabat Sejati.
Dalam Cabup dan Cawabup nanti, Ruliyono berinisiatif menggandeng kalangan santri, terutama dari keluarga besar Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. “Teman-teman menyarankan saya harus menggandeng Pondok Darussalam,” terangnya.(radar)
