Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

LDII Kurban 134 Sapi, Muhammadiyah 181

Warga antre dari balik pagar Masjid Al Hadi di Jalan Basuki Rahmad untuk mendapatkan pembagian daging kurban, kemarin
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Warga antre dari balik pagar Masjid Al Hadi di Jalan Basuki Rahmad untuk mendapatkan pembagian daging kurban, kemarin

BANYUWANGI – Warga Banyuwangi serentak menggelar salat Idul Adha, kemarin. Ada yang di masjid-masjid, ada pula yang di lapangan. Usai salat id dilakukan penyembelihan hewan kurban.

Namun, tak semua masjid maupun isntansi menyembelih hewan kurban kemarin. Mereka ada yang memilih menyembelih hewan kurban pada hari ini. Masjid Agung Baiturrahman (MAB) misalnya. Tahun ini, panitia MAB menyembelih lima ekor sapi dan 29 kambing. Penyembelihan dilakukan pada hari ini.

“Hewan kurban tersebut kita sembelih besok (hari ini, red),” ujar ketua yayasan MAB KH. Habib Mahdi Hasan. Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah membawa berkah tersendiri bagi masarakat Banyuwangi. Bukan hanya menjadi momentum untuk terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah, hari besar Islam tersebut juga menjadi ajang untuk meningkatkan solidariias antar warga.

Ya, pada momentum Idul Adha kali ini, ratusan – bahkan ribuan – hewan kurban dengan total nilai mencapai miliaran rupiah disembelih dan dagingnya di distribusikan kepada masyarakat.

Seperti dilakoni Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Banyuwangi. Organisasi yang satu ini berbagi 432 hewan kurban. Rinciannya, sebanyak 134 ekor sapi dan 298 ekor kambing. Tidak tanggung-tanggung, total nilai hewan kurban yang berasal dari 70 majelis taklim LDII se- Banyuwangi, itu mencapai kurang lebih Rp 2.69 miliar.

Ketua DPD LDII Banyuwangi, Astro Junaidi, mengatakan jumlah hewan kurban yang dibagikan oleh jajaran LDII Banyuwangi masih mungkin bertambah. “Karena pembagian hewan kurban ini berakhirnya hari tasrik,” ujarnya kemarin (1/9).

Astro menuturkan, jumlah hewan kurban yang dibagikan LDII tahun ini meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun lalu. Sebab, setiap pengajian, LDII selalu memberi memberi motivasi kepada majelis taklim tentang pahala dan manfaat kurban.

“Manfaat kurban ada dua sisi, yang pertama ketakwaan kepada Allah, yang kedua sebagai konsekuensi solidaritas dengan lingkungan,” kata dia. Karena itu, imbuh Astro, daging kurban tidak hanya di bagikan kepada anggota LDII, tetapi juga kepada masyarakat pada umumnya, terutama tetangga sekitar majelis taklim.

“Walau pun tidak ikut di majelis taklim, tetap mendapat bagian. Ini kepedulian sosial yang dilaksanakan LDII,” cetusnya. Sementara itu, jumlah hewan kurban yang dibagikan jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi tahun ini mencapai 181 ekor sapi dan 670 ekor kambing. Total nilai hewan kurban itu mencapai sekitar Rp 4,39 miliar.

Sekretaris PDM Banyuwangi, Ainur Rofiq, menuturkan jumlah hewan korban tersebut berasal dari 12 cabang Muhammadiyah se-Banyuwangi. “Jumlah hewan kurban jajaran PDM masih terus bertambah. Ini masih data sementara dan berasal dari 12 cabang Muhammadiyah. Padahal PDM Banyuwangi memiliki 24 cabang,” pungkasnya.

Sementara itu, Masjid Al Hadi Banyuwangi tahun ini menyembelih empat ekor sapi dan 57 kambing. Daging kurban tersebut dibagikan kepada warga yang tidak mampu. Wati, salah seorang warga Lateng mengaku senang dengan pembagian daging meski harus antre cukup lama. Warga penerima daging tersebut sebelumnya menerima kupon dari panitia.

“Tiap tahun kita bagikan 900 kupon. Kalau kupon habis dibagi rata. Alhamdulilah jumlah hewan kurban tahun ini meningkat dlbanding tahun kemarin,” ujar H. Hasan al Hadar. penasihat masjid Al Hadi. (radar)