Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Budaya  

Lepas Burung Hantu untuk Basmi Tikus

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GLENMORE – Langkah kreatif dalam menyikapi serangan hama tikus ditunjukkan Arpaimo, warga Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore. Dalam membasmi hama tikus yang menyerang tanaman padi, dia menggunakan cara tradisional yang cukup jitu, yaitu memanfaatkan burung hantu. Ketua Kelompok Tani Sumber Rejeki telah mengembangkan penggunaan burung hantu (Tyto alba) sebagai alternatif pengendalian tikus. Dia membeli dua pasang burung hantu yang berumur sekitar dua bulan, lalu ditangkarkan di pagupon di atas pohon (rumah burung), dan diberi makan daging tikus yang dicincang.

“Setelah ditangkarkan sekitar satu bulan, burung hantu itu dilepas pada malam hari dan akan mencari tikus sebagai makanan,” jelasnya. Menurut Paimo, ada dua jenis burung hantu, yaitu yang biasa disebut petani sebagai dares (burung hantu kecil) dan kukuk belug (burung hantu besar). Setiap malam, burung hantu tersebut dia lepas ke sawah agar berburu tikus, dan pagi harinya selalu kembali ke pagupon. “Burung hantu jenis dares efektif dalam memburu, memangsa, dan membunuh tikus yang pandai memanjat pohon,” bebernya. Langkah kreatif Paimo dalam membasmi tikus itu menuai perhatian Kasie Perlindungan, Pengelolaan Lahan dan Air pada Dispertanhutbun, Ilham Juanda.

Menurutnya, burung hantu dapat dikembangkan untuk mengendalikan tikus karena mudah dipelihara dan merupakan predator sejati tikus. Untuk itu, Dispertanhutbun akan memfasilitasi, mendampingi, dan mendorong, pengembangan burung hantu sebagai predator tikus seperti yang sudah dilakukan Kelompok Tani Sumber Rejeki. Apabila yang dilakukan Paimo dan Kelompok Tani Sumber Rejeki itu sukses, maka akan dilakukan kajian untuk mengembangkan burung hantu di setiap kecamatan.

Sehingga, dalam jangka panjang dapat mengembalikan keseimbangan populasi burung hantu sebagai predator alami tikus,” ujar Paimo. Dia menjelaskan, seekor burung hantu dewasa yang dipelihara dalam pagupon sederhana mampu memangsa tikus sampai lima ekor tiap hari. Berdasar penelitian, sepasang burung hantu di dalam sangkar mampu memangsa 3.650 ekor tikus per tahun. Burung hantu juga mampu membunuh tikus hingga sembilan ekor permalam. (radar)