Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Budaya  

Lestarikan Batik, Gelar Festival

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Kegiatan Banyuwangi Festival (B-Fest) tahun 2013 akan bertambah dibanding tahun lalu. Tahun ini, kegiatan B-Fest akan dimeriahkan acara “Banyuwangi Batik Festival” (BBF) yang bertema Gajah Uling. Dalam BBF ada beberapa even yang akan digelar secara menarik. Kegiatan pertama BBF adalah fashion on the road. Dalam kegiatan itu akan dilaksanakan lomba peragaan busana batik khas Banyuwangi dalam bentuk karnaval di jalan raya.

Kegiatan kedua, lomba busana lilit. Pada kegiatan itu akan dilombakan cipta kreasi busana dengan alat bantu manakin. “Peserta berlomba menciptakan kreasi berbusana dengan alat bantu manakin yang dililitkan dari lembaran kain batik khas Banyuwangi,” jelas Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Pertambangan (Disprindagtam) Hary Cahyo Purnomo. Dalam acara BBF itu juga akan digelar lomba cipta desain.

Cipta kreasi batik itu merupakan cipta kreasi pengembangan batik khas Banyuwangi. “Peserta diproyeksikan berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Hasil cipta karya diuji dan dinilai ahli batik khas Banyuwangi,” kata Hary. Juga akan digelar lomba mewarnai batik khas padadesain batik yang telah disediakan. Acara itu digelar untuk memperkenalkan potensi batik kepada generasi muda secara dini. Sasaran peserta lomba mewarnai batik khas, kata Hary, adalah siswa TK dan SD.

Penutup kegiatan BBF adalah pameran dan promosi produk batik khas Banyuwangi. Dalam ajang itu akan dipamerkan kerajinan bordir dan aksesori berbahan batik khas Banyuwangi. Pengunjung BBF 2013 ditargetkan berasal dari perajin batik, produsen batik, penyalur batik, pembuat kebijakan, lembaga pendamping produsen, pekerja batik, supplier batik.

Peneliti, akademisi, pengusaha, tokoh daerah tetangga dan nasional, wisatawan domestik dan mancanegara, juga menjadi target sasaran pengunjung BBF. Kegiatan ini, ungkap Hary, bertujuan membangkitkan kembali batik khas Banyuwangi. Agar batik lokal bisa menjadi batik yang dikenal dan diterima masyarakat luas, maka tidak hanya dibutuhkan kuantitas, melainkan harus dibarengi kualitas dan desain batik yang inovatif. (radar)

Kata kunci yang digunakan :