Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Libatkan Warga untuk Kurangi Kemiskinan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

lBANYUWANGI – Kesibukan terlihat di kantor Kelurahan Karangrejo sejak sepekan ini. Maklum pada tanggal 14 Juni nanti, Kelurahan Karangrejo kedatangan tim penilai lomba kelurahan tingkat provinsi. Sebelumnya, Kelurahan Karangrejo merupakan peraih juara I dalam lomba kelurahan tingkat kabupaten setelah menyisihkan Kelurahan Taman Baru dan Gombengsari. Kelurahan Karangrejo, di bawah kepemimpinan Ambyah, SP berhasil merubah delapan poin indikator yang dilombakan.

Di bidang pendidikan misalny. Kelurahan paling timur kota Banyuwangi ini berhasil menekan angka buta aksara. Bagi yang putus sekolah bisa ditampung di sekolah-sekolah yang berada di Karangrejo. Dalam bidang kesehatan juga oke. Posyandu Kenanga, berhasil meraih juara I tingkat kabupaten tahun 2011 yang lalu. Di bidang pembangunan kesejahteraan keluarga (PKK), juga berhasil meraih juara I lomba pelaksanaan 10 program pokok PKK tahun 2012.

Lomba cerdas cermat, lagi-lagi PKK Kelurahan Karangrejo mengukuhkan diri sebagai juara I. Di tahun yang sama, Ismiati selaku ketua Penggerak PKK Kelurahan Karangrejo mewakili Kabupaten Banyuwangi tampil di ajang pidato pembinaan PKK tingkat provinsi. Dia berhasil membawa pulang juara IV. Di bidang ekonomi, Karangrejo memiliki potensi perdagangan dan ekonomi mikro yang lumayan lengkap. Pasar pagi, sentra pasar burung ada disana.

Sementara di bidang perikanan, ada nelayan dan budidaya tambak melimpah disana. Untuk home industry, Karangrejo terdapat sentra pembuatan kue. “Usaha mikro yang akan dipresentasikan nanti di hadapan juri adalah industri sapu dari bahan prumpung,” ujar Ambyah di ruang kerjanya, kemarin. Prumpung merupakan tanaman liar yang tumbuh di pantai. Bahan baku prumpung cukup melimpah di Karangrejo. Prumpung sebagai pengganti bahan ijuk sapu.

Dari sinilah Kelurahan karangrejo berhasil menekan angka kemiskinan dari tahun ke tahun secara signifkan. Di tahun 2010, awal Ambyah menjabat Kepala Kelurahan Karangrejo, jumlah angka kemiskinan di 858 kepala keluarga (KK). Di tahun 2011 meyusut menjadi 753 KK dan di tahun selanjutnya, 2012 menurun di angka 629. Intervensi Pemkab Banyuwangi sangat berperan dalam penekanan angka kemiskinan tersebut.

Di antaranya melalui PNPM dengan program plesterisasi, BKM dengan program bedah rumahnya dan seterusnya. Sementara UPKU di Karangrejo juga cukup berperan dalam jambanisasi. Berbeda dengan BKM atau PNPM, UPKU yang hanya berjumlah 50 di Banyuwangi dikhususkan bagi rumah tangga miskin. ”UPKU di Karangrejo yang bernama Al Ikhlas juga mewakili Banyuwangi untuk tingkat provinsi,’’ kata Ambyah. (radar)