Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Mahasiswa Bersih-bersih, Warga Menonton

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

mahasiswaBANYUWANGI – Apa yang di lakukan komunitas mahasiswa Banyuwangi yang kuliah di luar daerah ini patut dijadikan “tamparan keras” bagi segenap elemen masyarakat Banyuwangi. Betapa tidak, di sela libur kuliah yang semestinya di manfaatkan untuk bersantai melepas penat, mereka justru tergerak membersihkan kawasan pantai Pulau Santen, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi.

Ironisnya, saat para mahasiswa memungut sampah yang bertebaran di pasir pantai Pulau Santen, sejumlah warga sekitar yang tengah berada di lokasi malah berpangku tangan. Warga yang seharusnya memikul tanggung jawab membersihkan lingkungan sekitarnya itu terkesan tidak peduli Mereka hanya menonton gerakan kebersihan yang dilakukan para mahasiswa tersebut.  

Risti Dirni Andriani, 19, koordinator mahasiswa mengatakan, ide melakukan kegiatan bersih-bersih pantai Pulau Santen itu berawal dari keprihatinan. Pasalnya, saat melakukan hunting foto di lokasi tersebut beberapa waktu lalu, dia mendapati banyak sampah berserakan di bibir pantai. “Sayang sekali, padahal view pantai Pulau Santen ini sangat indah. Pantainya sejuk sehingga nyaman dikunjungi.

Tetapi, karena banyak sampah, pengunjung enggan datang ke sini (Pulau Santen),” ujar mahasiswa asal Banyuwangi yang kini menempuh studi semester IV jurusan Kesehatan Masyarakat di Universitas Jember (Unej) tersebut. Karena itu, Risti merasa tergerak membersihkan sampah yang berserakan di bibir pantai tersebut. Lantas, dia mengajak rekan-rekannya sesama mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat Unej asal Banyuwangi bergerak bersama membersihkan Pulau Santen. 

Tidak hanya mahasiswa Unej, komunitas tersebut itu menggalang dukungan dengan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi. “Kami bersama rekan- rekan Stikes Banyuwangi melakukan bersih-bersih hari ini (kemarin). Karena setelah saya lihat, ternyata kawasan Pulau Santen ini merupakan pantai yang paling kotor di antara pantai-pantai lain di sekitar kota Banyuwangi,” cetusnya.

Bak gayung bersambut, langkah mahasiswa tersebut juga mendapat dukungan komunitas fotografi Banyuwangi, yakni Banyuwangi Photography Community (BPC). “Kami prihatin banyak limbah plastik di lokasi ini. Limbah plastik akan sangat sulit terurai secara alami,” tandas Agus Rahmatulloh John, ketua BPC. John mengaku prihatin dengan sambutan warga sekitar.  

Sebab, ketika para mahasiswa melakukan gerakan bersih-bersih kawasan pantai Pulau Santen, warga setempat justru berpangku tangan. “Seharusnya masyarakat sekitar yang menjadi ujung tombak menjaga kebersihan lingkungannya. Orang luar saja peduli, masak pen duduk sekitar tidak. Itu kan terbalik,” jlentrehnya. (radar)