ROGOIAMPI-Kecelakaan dengan korban tewas, kembali terjadi kemarin (2/5). Ahmad Ardani, 22, mahasiswa asal Dusun Kramatagung. RT 1, RW 2, Desa Kaligung, Kecamatan Rogojampi, tewas setelah motornya dicium oleh bus dijalan raya Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi kemarin (2/5).
Korban ini meninggal di lokasi kejadian dengan luka yang cukup paarah di bagian kepala dan tubuhnya, bus yang menabrak langsung kabur. “Tabrakan ini dari arah berlawanan,” cetus Kanilantas Polsek Rogojampi, lpda Heru Selamet.
Menurut Kanitlantas, kecelakaan di lokasi yang jalannya agak menikung itu terjadi sekitar pukul 14.00. Korban yang mengendarai motor Yamaha dengan nomor polisi P 2303 WC melaju dari arah selatan. Secara bersamaan, dari arah utara meluncur bus dengan kecepatan tinggi. “Bus dari arah utara,” katanya.
Dari keterangan saksi dan hasil olah TKP, terang dia, bus yang meluncur dari arah utara itu diduga akan menyalip hingga terlalu ke kanan. “Bus seranpet motot yang dinaiki korban, korban terjatuh ke jalan aspal,” ujarnya.
Korban yang jatuh ke jalan aspal itu, terang dia, mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala dan akhirnya meninggal di lokasi kejadian. “Diduga korban ini saat jatuh ke jalan aspal kepalanya dulu,” ungkapnya.
Warga yang melihat kecelakaan itu, langsung menolong korban dengan membawa ke RS PKU Muhammadiyah, Rogojampi. Sedang anggota polisi yang datang ke lokasi menggelar olah TKP sambil koordinasi dengan Polsek lain.
“Bus yang kabur itu berhasil dicegat di depan Polsek Cluring,” katanya. Menurut kanitlantas, bus bersama sopir yang diduga menyerempet korban itu kini sudah diamankan di polres. “Sopir bus masih dimintai keterangan, busnya diamankan di polres,” ujarnya.
Dari data yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Genteng, bus yang dihentikan di depan Polsek Cluring itu adalah Bus Gunung Harta dengan nomor polisi DK 9012 GH yang disopiri Sukardi, 46, Warga Lingkungan Krajan, Kelurahan Samberejo, Kecamatan Banyuwangi. (radar)
