Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Main 10 Orang, Paksa Seri Persik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

main]BANYUWANGI – Tidak ada gol yang tercipta di Stadion Diponegoro saat Persewangi menjamu tamunya, Persik Kediri, dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama sore kemarin. Kedua tim harus puas berbagi skor kacamata 0-0 dalam pertandingan yang digelar dalam guyuran hujan tersebut. Penjaga gawang Laskar Blambangan, Arif Purnama, layak menjadi pahlawan bagi timnya dalam derby Jawa Timur tersebut.

Penjaga gawang bernomor punggung 89 itu mampu menyelamatkan gawang timnya dari serbuan pemain Macan Putih, julukan Persik Kediri, yang tampil dominan di babak  kedua. Paska diusirnya Febrian Sofi andi menit 62 akibat akumulasi kartu kuning, praktis kendali permainan sepenuhnya berada di tangan tim tamu. Aksi Arif menggagalkan peluang emas tim tamu menjadi spirit rekan-rekannya.

Meski bermain dengan 10 pemain, Laskar Blambangan tetap mampu menekan pertahanan Persik. Sayang, hingga pertandingan usai, skor tetap kacamata. “Pertandingan ini memang krusial bagi kedua tim. Kami memulai dengan baik dan akhirnya hanya mendapat satu angka. Saya kira ini hasil sudah fair,” ujar Andik Purwanto, manajer Persewangi. Tambahan satu poin bagi Persik Kediri memantapkan anak asuh Aris Budi di posisi teratas klasemen grup V.

Mengemas poin 23, Macan Putih dipastikan tidak tergoyahkan sebagai juara grup sekaligus melenggang ke babak 12 besar. Bagi Persewangi, tambahan satu poin menambah donasi poin menjadi 15. Itu diperoleh dari 11 kali main. Zaenal Ichwan dkk mencatatkan empat kali menang, tiga kali seri, dan empat kali kalah. Meski hanya mendulang satu poin, Persewangi sudah tampil cukup baik.

Sejak menit pertama, tuan rumah mampu mengurung pertahanan Persik. Sejumlah peluang emas mampu diperoleh anak-anak Blambangan. Sayang, kurang tenangnya mengeksekusi peluang membuat asa mencetak gol pupus. Di babak kedua, Persik mulai tampil terbuka. Oliver Makor sebagai motor serangan mulai menebar ancaman ke gawang Ari f Purnama. Usaha Persewangi mencuri gol semakin sulit sejak menit 62.

Pelanggaran Febrian Sofiandi atas Qiskil Gandromini membuat wasit Subiantoro yang memimpin laga menghadiahi kartu kuning kedua kepada pemain bernomor punggung 17 itu. Kartu kuning pertama diterima di babak pertama usai bersitegang dengan pemain Persik. Unggul jumlah pemain membuat Persik semakin leluasa menekan tuan rumah. Namun, skor akhir tetap 0-0. “Anak-anak sudah maksimal dan satu poin ini sudah patut disyukuri,” ujar Bagong Iswahyudi, pelatih Persewangi. (radar)