Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Maksimal Daftar Dua SMA

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Satuan pendidikan di semua tingkat boleh melakukan seleksi calon peserta didik baru, asalkan jumlah pendaftar melebihi pagu yang  ditetapkan. Jika pendaftarnya kurang dari pagu, secara otomatis semua pendaftar bisa diterima. Ketentuan itu tertuang dalam draf peraturan bupati (perbup) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2013 yang sedang dalam proses pengesahan. Walau belum disahkan, tapi draf perbup itu sudah final dibahas bersama sejumlah stakeholder pendidikan.

Seleksi peserta didik kelas satu SD/MI dan SLB dilakukan berdasar usia, dan jarak tempat ting gal calon siswa. Penentuan jarak tempat tinggal ditentukan sekolah dengan pertimbangan komite sekolah. Seleksi masuk kelas satu SD bukan berupa seleksi akademis. Juga tidak diharuskan sekolah TK, RA, dan TKLB, terlebih da hulu. Sekolah juga tidak diper bolehkan melaksanakan tes membaca, menulis, dan berhitung (calistung).

Seleksi peserta didik baru ke las VII SMP menggunakan sis tem scoring terpadu (SST) de ngan dua jalur, yakni jalur reguler dan jalur mandiri. Jalur PPDB SMP dilaksanakan sa tuan pendidikan secara se rentak dan terpadu meng gu na kan sis tem aplikasi PPDB on line Penerimaan calon peserta didik baru kelas VII SMP menggu nakan nilai ujian nasional mata pelajaran bahasa In do nesia, matematika, dan IPA.

Selain itu, PPDB SMP menggunakan nilai semester VII sampai semester XI mata pelajaran bahasa Indonesia, matematika dan IPA. Nilai rata-rata pelajaran PKN dan IPS ujian sekolah (US) SD/MI juga dijadikan dasar pertimbangan penerimaan PPDB SMP. Calon peserta didik hanya boleh mendaftar paling banyak ke tiga SMP dan mendaftar di salah satu SMP penyelenggara PPDB online.

Komponen, bobot, skor mak simum jalur reguler SMP me liputi, nilai ujian nasional dengan bobot 60 persen dan skor maksimum 600. Nilai rata-rata rapor semester VII hingga semester XI memi liki bobot 30 persen dan skor maksimal 300. Nilai mata pelajaran PKN dan IPS US memiliki bobot 10 persen dan skor maksimalnya 100. Terkait jalur mandiri SMP, dalam draf perbup itu, seleksi di atur dengan mempertimbang kan jarak tempat tinggal, prestasi olahraga, prestasi seni, IPTEK, ekonomi lemah, dan usia calon peserta didik.

Prestasi akademik dan non-akademik memiliki bo bot 50 per sen dengan skor 500, jarak tempat tinggal memiliki skor 400 dan bobot 40 persen, dan ekonomi lemah memiliki bobot 10 persen. Penerimaan peserta didik baru kelas X SMA juga menggunakan  sistem scoring dengan jalur online dan jalur mandiri. Seleksi calon peserta menggunakan nilai unas SMP/MTs dan nilai rata-rata SMP/MTs semester I sampai V mata pelajaran ujian nasional.

Beda dengan SMP, calon peserta hanya boleh mendaftar pa ling banyak di dua SMA dan mendaftar pada salah satu SMA penyelenggara PPDB online. Rancangan perbup PPDB itu saat ini sedang dalam proses konsultasi dan validasi dengan bagian hukum. Dalam waktu dekat, perbup yang mengatur teknis pelaksanaan PPDB akan disahkan. Tim pengesahan rancangan perbup PPDB su dah terbentuk dan tinggal memproses pengesahan rancangan perbup yang diusulkan Dinas Pendidikan. “Kita sedang menunggu masuk nya rancangan perbup dari Dinas Pendidikan. Begitu masuk, langsung kami proses,” ujar Kabag Hukum Pemkab, Yudi Pramono. (radar)