Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Maksimalkan IT, Layanan Publik Lebih Cepat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Bupati Anas Jadi Narasumber Tunggal Kuliah Umum Stikom

tiBANYUWANGI – Bupati Abdullah Azwar Anas menjadi pembicara tunggal dalam kuliah umum yang digelar di Kampus Stikom Banyuwangi (25/9) kemarin. Ratusan peserta yang berasal dari mahasiswa Stikom serta dosen terlihat menyimak pemaparan materi dari Bupati Anas. Dalam sambutannya, Ketua Stikom H Chairul Anam menjelaskan, tema kuliah umum ini adalah peran IT dalam pembangunan Kabupaten Banyuwangi.

Sejak digulirkan Banyuwangi Digital Society, pemerintah Banyuwangi mempunyai peran aktif dalam membangun Digital Society. “Banyuwangi menasbihkan diri sebagai kota digital pertama di Indonesia, dimana Pemkab Banyuwangi men digital-kan semua pelayanan publiknya. “Berbagai aplikasi yang tengah dikembangkan, mulai dari e-offi ce, e-health, education serta smart zakat. Kami yakin pemkab bisa mengintegrasikan berbagai layanan dengan praktis dan efi sien dengan menggunakan IT,” kata Chairul kemarin (25/9).

Sementara itu, Bupati Anas dalam paparannya mengatakan, saat ini Pemkab Banyuwangi sedang merancang sistem development tanpa harus boros energi. Dengan memanfaatkan IT (informasi teknologi) maka percepatan Banyuwangi menuju lebih baik akan terwujud. Ada dua pilar yang dibangun, yaitu pengelolaan sistem informasi manajemen dan peningkatan pelayanan publik dengan menggunakan instrumen TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

“Ini yang menjadi visi besar kami dan untuk mewujudkannnya akan kita libatkan peran IT tersebut,” kata alumnus Fakultas Sastra Universitas Indonesia itu. Bupati juga mengajak kepada peserta kuliah umum untuk sering membaca biografi tokoh yang berhasil dalam membangun karakternya.

Soekarno muda, sebut bupati, adalah seorang pemuda yang luar biasa yang memiliki semangat luar biasa serta menjadi pemimpin dengan usia relatif muda. “Oleh karena itu, say aberharap kepada mahasiswa Stikom untuk sering membaca biografi tokoh sebab dengan membaca itu maka adrenalin kita akan terpacu untuk menirunya, apalagi dunia kampus ide-ide banyak yang masih genuine,” pungkasnya. (radar)