Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Mal Pelayanan Publik Dilengkapi Counter Bank Jatim

Mal Pelayanan Publik
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Mal Pelayanan Publik

BANK Jatim Banyuwangi berkomitmen untuk memberikan layanan terbaiknya kepada masyarakat, terutama dalam hal pelayanan dan edukasi di bidang perbankan dan keuangan.

Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan melalui pembukaan counter Bank Jatim di mal pelayanan publik yang berlokasi di jantung Kota Banyuwangi. Mal pelayanan publik tersebut telah diluncurkan langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas pada Jumat lalu (6/10).

Pemimpin Cabang Bank Jatim Banyuwangi Arief Wicaksono mengatakan, sebagai bank pembangunan daerah, Bank Jatim terus mendukung program pembangunan daerah terutama dalam persoalan layanan masyarakat di Kabupaten Banyuwangi.

Salah satunya adalah membuka counter pembayaran di mal pelayanan publik yang ada di sekitar Taman Sritanjung. Arief menuturkan, masyarakat bisa mengakses beragam jenis layanan di counter Bank Jatim.

Mulai layanan perbankan secara umum, seperti penarikan tunai dan setoran tunai hingga penukaran mata uang alias money changer. Masyarakat yang ingin membuka rekening baru Bank Jatim juga bisa datang ke counter Bank Jatim.

Bukan itu saja, di counter Bank Jatim yang berada di mal pelayanan publik tersebut, masyarakat juga bisa melakukan pembayaran sembilan jenis pajak daerah. Pajak daerah yang dimaksud antara lain, PBB dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).

“Selain pajak daerah, masyarakat juga bisa melakukan pembayaran retribusi daerah di counter Bank Jatim tersebut,” kata Arief. Arief menambahkan, posisi mal pelayanan publik yang strategis sangat memudahkan masyarakat mengakses beragam jenis layanan.

“Mudah-mudahan, keberadaan counter Bank Jatim di mal pelayanan publik ini mampu memberikan manfaat kepada masyarakat Banyuwangi,” pungkasnya. Bupati Anas mengatakan, mal pelayanan publik ini akan membuka setiap Senin hingga Sabtu setiap jam kerja.

Dengan beragam tenaga SKPD yang disediakan, masyarakat bisa menikmati tiga layanan (services). Yaitu, quick services, self services dan long services. “lni tempat urus dokumen terpadu. Urus dokumen kependudukan, izin-izin terkait kesehatan, usaha dan lainnya cukup di sini saja. Termasuk nanti soal kendaraan, surat-surat di kepolisian, keimigrasian, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan sebagainya,” kata Anas saat membuka mal pelayanan publik.

Anas menyampaikan, pelayanan terpadu di satu tempat ini diharapkan bisa memudahkan masyarakat dalam mengurus berbagai kebutuhan dokumen. Mal tiga lantai yang bersebelahan dengan Pasar Banyuwangi ini akan melayani beragam pelayanan publik. Meski masih perlu pembenahan disana sini, seluruh proses akan disempurnakan sambil menunggu proses integrasi semua sistem.

“Jenis layanan quick services bisa dilayani dalam sehari seperti pelayanan tanpa tinjau lapang, misalnya penerbitan SIUP, izin praktik bidan, Self services itu masyarakat bisa ngecek PBB, melihat tata ruang. Dan long services itu seperti mendirikan IMB. Dengan mal pelayanan publik, pelayanan menjadi ringkas, transparan, dan bersih. Tidak ada pungutan tidak resmi. Kalau ada layanan yang mewajibkan perlu retribusi daerah, bisa langsung bayar ke loket Bank Jatim yang disediakan di sini,” jelas Anas.

Anas memastikan mal pelayanan publik ramah penyandang disabilitas dengan fasilitas penunjangnya secara bertahap. Dia menambahkan, pada tahap awal, mal pelayanan publik disiapkan di tengah kota. Pemkab Banyuwangi juga akan menyiapkan tempat serupa di wilayah lain.

“Karena Banyuwangi ini daerah terluas di Jawa, tempat dengan fungsi serupa kita siapkan di wilayah selatan yang sentranya di Kecamatan Genteng, tapi bertahap menunggu tahap awal ini terus disempurnakan. Di sana tidak perlu bangun baru, biar hemat manfaatkan aset yang sudah ada,” tambah Anas. (radar)