Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Manajemen Upayakan Renegosiasi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Terkait Gaji dan Kontrak Pemain

BANYUWANGI – Manajemen Persewangi harus super irit dalam mengarungi lanjutan kompetisi Divisi Utama PSSI. Selain ditunggu tour maut dan memakan biaya cukup banyak, yakni tandang ke markas Perseman Manokwari, Persemalra Langgur, dan Persbul Buol, kondisi keuangan Persewangi juga belum menunjukkan tanda-tanda membaik.

Praktis, menghadapi sisa kompetisi dengan delapan pertandingan, manajemen Persewangi masih bergantung banyak dari asupan sumbangan para donatur. Padahal nilainya tidak besar. Yakni hanya mencapai Rp 738 juta saja. Sementara kebutuhan tim seperti operasional dan beban gaji pemain dipastikan melebihi jumlah tersebut.

Menyikapi masalah tersebut, manajemen akhirnya mengambil keputusan berani. Di antaranya melakukan renegosiasi kontrak dan nilai gaji pemain. Dari kalkulasi manajemen, disebut negosiasi ulang ini akan meringankan beban keuangan Persewangi hingga mencapai Rp 1,2 miliar lebih.

Manajer Persewangi Nanang Nur Ahmadi mengatakan, negosiasi ulang ini akan menjadi solusi untuk mengatasi tingginya beban keuangan yang dialami klubnya. Dia berharap, sebelum pertandingan Copa Indonesia yang akan digelar 28 Maret dan Divisi Utama yang akan dimainkan 31 Maret, masalah negosiasi sudah beres.

Targetnya, pemain dapat kembali bermain untuk terjun dalam leg pertama Copa Indonesia versus Persipro. Lebih dari itu pemai juga mulai bisa mempersiapkan diri untuk lanjutan kompetisi Divisi Utama PSSI mendatang. “Prosesnya tengah kami lakukan saat ini dengan pemain,” ujar Nanang. Sementara itu, upaya renegosiasi ditanggapi beragam oleh kalangan pemain.

Secara khusus, mereka tidak masalah bila manajemen melakukan negosiasi ulang terhadap kontrak dan gaji mereka. Hanya saja, mereka meminta agar ada langkah konkret setelah negosiasi itu dilakukan. Di antaranya dengan membayar gaji mereka terutama yang tertunggak. “Kita tidak masalah asal uangnya ada. Itu saja,” beber salah satu pemain yang enggan namanya disebutkan. (radar)