Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Mancing Dapat Mortir Lagi

BERBAHAYA: Petugas Pos Polair Muncar menunjukkan dua mortir yang ditemukan nelayan Muncar kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
BERBAHAYA: Petugas Pos Polair Muncar menunjukkan dua mortir yang ditemukan nelayan Muncar kemarin.

MUNCAR – Lagi-lagi nelayan yang beroperasi di perairan Laut Se-latan dikejutkan dengan penemuan mortir. Sama seperti penemuan sebelumnya, mortir yang ditemukan kali ini juga berjenis roket. Ukuran panjang, diameter, dan jumlah sirip belakang, bom kali ini serupa dengan bom yang ditemukan akhir bulan Maret lalu. Yang tidak kalah mengejutkan, penemu mortir kali ini tidak lain adalah Mispan, 36, nelayan asal Dusun Muncar Baru, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.

Dialah orang yang pada akhir bulan lalu me-nemukan bom serupa. Bom seberat lebih dari 10 kilogram (kg) dan panjang 65 centimeter (cm) itu dia temukan tidak jauh dari lokasi penemuan se-belumnya, yakni di perairan Plengkung, Kecamatan Tegaldlimo. Bahkan, Mispan mengaku ada dua unit bom yang tersangkut di kailnya. Namun, satu bom lain terjatuh sesaat sebelum sampai di tangannya.

“Setelah perahu yang dia (Mispan) tumpangi sandar di Pelabuhan Muncar, mortir itu langsung dise-rahkan kepada kami,” ujar Kanit Polisi Perairan (Po-lair) Muncar, Bripka Bambang S., kemarin (3/5). Hingga kini, sudah dua mortir yang diamankan di Pos Polair Muncar. Sebab, mortir yang sebelumnya juga ditemukan Mispan masih berada di Pos Polair ter-sebut. “Kami akan berkoordinasi dengan Kasat (Kasat Po-lair Polres Banyuwangi, AKP Bahrul Anam, Red) untuk me-nentukan langkah selanjutnya,” tegas Bambang.

Seperti pernah diberitakan,  petugas Satpolair Polres Banyuwangi mengamankan satu unit mortir jenis roket. Bom yang jika meledak imbasnya diyakini bisa merusak bangunan dengan radius ratusan meter dari pusat ledakan tersebut dite-mukan Mispan, 36, nelayan asal Dusun Muncar Baru, Desa Tem-bokrejo, Kecamatan Muncar, Rabu pagi lalu (25/4).

Saat itu, dia dan lima rekannya sedang memancing ikan di sekitar perairan Plengkung, Kecamatan Tegaldlimo. Mispan sempat mengira bahwa yang tersangkut di mata kailnya adalah ikan berukuran cukup besar. Sebab, saat tali pancing jenis  merawe itu dia tarik, dia merasakan beban yang cukup berat. Namun, ternyata dugaan Mispan salah. Dia pun terkejut saat mendapati logam yang bentuknya  menyerupai roket tersangkut di salah satu mata kailnya.

“Saat itu saya memancing di tengah perairan, sekitar 5 mil dari bibir Pantai Plangkung,” ujar Mispan saat dikonfirmasi di Pos Satpolair Muncar. Mispan mengaku sempat waswas jika bom yang tanpa  sengaja dia angkat dari kedalaman 500 meter di bawah permukaan laut tersebut tiba-tiba meledak. Namun demikian, bom itu baru dia serahkan sekitar pukul 09.00 kemarin lantaran perahu sekoci “Sumber Rezeki” yang dia tumpangi baru sandar di kawasan pelabuhan ikan Muncar sekitar jam itu.

Belum diketahui dari mana asal roket dengan sirip belakang sejumlah 12 unit dan diameter 38 cm itu berasal. Namun begitu, melihat kondisi bom yang masih baru, hampir dapat dipastikan bom tersebut bukanlah sisa perang kemerdekaan atau perang dunia. Dikonfirmasi di lokasi yang sama, Kasat Polair, AKP Bahrul Anam, membenarkan bahwa pihaknya mengamankan bom yang ditemukan seorang nelayan Muncar tersebut. “Sementara bom ini kami amankan di Pos Polair Muncar. Kami akan berkoordinasi dengan Kasat Intel (Kasat Intelkam Polres Banyuwangi, Red). Selanjutnya, Kasat intel akan berkoordinasi dengan Sat Brimob Polda Jatim,” paparnya. (radar)